Belajar dari Kasus Tio Pakusadewo, Ini 7 Cara Mencegah Stroke dengan Gaya Hidup Sehat
Stroke sering kali datang tanpa peringatan dan bisa terjadi pada siapa saja, tidak hanya pada mereka yang lebih tua. Seperti yang dialami oleh aktor kawakan Tio Pakusadewo.
Tio Pakusadewo mengaku pernah terkena stroke hingga dua kali, namun bukan berarti penyakit ini tidak dapat dicegah. Mengubah gaya hidup dan mengelola kondisi medis yang ada, bisa mengurangi risiko stroke secara signifikan.
Berikut ulasan lengkap cara mencegah stroke yang bisa Anda terapkan mulai dari sekarang, dikutip dari CDC, Rabu (9/4/2025).
Terapkan pola makan sehat
Apa yang Anda makan berpengaruh besar terhadap kesehatan pembuluh darah dan jantung. Mengonsumsi makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran segar, dan biji-bijian akan membantu menjaga kolesterol dan tekanan darah tetap stabil.
Hindari makanan yang mengandung lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol tinggi. Selain itu, batasi asupan garam (natrium) untuk mengurangi risiko hipertensi, yang merupakan salah satu faktor utama penyebab stroke.
Dengan pola makan yang lebih sehat, kita dapat menghindari faktor risiko seperti kolesterol tinggi dan hipertensi, yang keduanya dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya stroke.
Jaga berat badan
Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan kemungkinan terkena stroke. Untuk mengetahui apakah berat badan Anda ideal, dokter biasanya akan menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT). Selain itu, pengukuran lingkar pinggang juga bisa membantu mengetahui tingkat lemak tubuh yang berlebih. Jaga berat badan Anda agar tetap dalam kisaran sehat untuk menurunkan risiko stroke.
Rutin Berolahraga
Olahraga adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Aktivitas fisik dapat membantu Anda menurunkan berat badan, menurunkan kolesterol, serta menjaga tekanan darah tetap normal. Jika Anda berusia dewasa, disarankan untuk melakukan aktivitas fisik moderat selama 2 jam 30 menit setiap minggu, seperti berjalan cepat. Aktivitas fisik ini akan membuat tubuh lebih sehat dan dapat mengurangi risiko stroke secara signifikan.
Berhenti Merokok
Merokok meningkatkan risiko stroke lebih dari yang kita bayangkan. Zat kimia dalam rokok dapat merusak pembuluh darah dan mempersempit aliran darah ke otak. Jika Anda merokok, berhenti sekarang juga. Jika Anda bukan perokok, hindari untuk memulai kebiasaan ini. Dengan berhenti merokok, Anda dapat menurunkan risiko terkena stroke.
Batasi Konsumsi Alkohol
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan memicu berbagai masalah kesehatan lainnya, termasuk stroke. Pria sebaiknya membatasi konsumsi alkohol hingga dua gelas per hari, sedangkan wanita sebaiknya tidak lebih dari satu gelas per hari. Mengatur asupan alkohol dapat menjadi langkah preventif yang mudah dilakukan.
Kontrol kondisi kesehatan
Agensi Kim Soo Hyun 2 Kali Ancam Kim Sae Ron, Netizen Bingung soal Ganti Rugi Queen Of Tears
Jika Anda memiliki kondisi medis seperti penyakit jantung, diabetes, kolesterol tinggi, atau hipertensi, penting untuk mengontrolnya dengan cermat. Sebagaimana yang kita lihat dalam kasus Tio Pakusodewo, meskipun kondisi kesehatannya telah diperhatikan, stroke tetap bisa terjadi. Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan secara rutin dan pengelolaan kondisi medis secara tepat dapat mengurangi risiko.
* Cek Kadar Kolesterol: Pemeriksaan kolesterol setidaknya setiap 5 tahun sekali sangat disarankan untuk mengetahui apakah kadar kolesterol Anda dalam batas aman.
* Kontrol Tekanan Darah: Hipertensi atau tekanan darah tinggi biasanya tidak menunjukkan gejala, sehingga Anda perlu memeriksa tekanan darah secara rutin. Jika terdeteksi hipertensi, konsultasikan dengan dokter untuk perawatan yang tepat.
* Kontrol Diabetes: Jika Anda mengidap diabetes, penting untuk memonitor kadar gula darah secara teratur dan mengikuti petunjuk medis untuk pengelolaan penyakit ini.
* Pengobatan Penyakit Jantung: Jika Anda memiliki masalah jantung, seperti penyakit arteri koroner atau detak jantung tidak teratur, segera tangani dengan pengobatan yang tepat untuk mencegah stroke
Konsumi obat dengan teratur
Jika Anda sedang menjalani pengobatan untuk kondisi medis tertentu, seperti hipertensi atau kolesterol tinggi, pastikan untuk mengikuti petunjuk dokter dengan cermat. Jangan pernah berhenti mengonsumsi obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker.