Pangeran William dan Harry Pernah Minta Raja Charles Tak Menikahi Camilla, Alasannya Menyedihkan
Pangeran Harry dan Pangeran William pernah meminta kepada Raja Charles III agar tidak menikahi Ratu Camilla. Permintaan emosional itu disampaikan karena alasan yang menyedihkan bagi kakak dan adik tersebut.
Dalam memoarnya yang dirilis tahun 2023 berjudul Spare, Pangeran Harry mengungkapkan bahwa ia dan Pangeran William pernah duduk bersama ayah mereka dalam percakapan pribadi penuh emosi. Keduanya meminta agar Raja Charles III tidak menikahi Ratu Camilla meskipun mereka mendukung hubungan tersebut.
“Kami bilang kami mendukungmu, kami mendukung Camilla. Tapi tolong, jangan menikahinya,” tulis Harry dalam bukunya dilansir dari Marca, Kamis (10/4/2025).
Permohonan tersebut dilontarkan tak lama setelah pertemuan pertama mereka dengan Camilla pada 1998, hanya setahun setelah kematian tragis Putri Diana. Kedua pangeran saat itu khawatir bahwa pernikahan resmi antara Charles dan Camilla akan kembali membuka luka lama, baik secara pribadi maupun publik.
Foto/PeopleMereka sadar bahwa publik akan kembali membandingkan Camilla dengan sosok Diana yang begitu dicintai. Suami Meghan Markle itu menambahkan bahwa pernikahan sang ayah bisa memicu perhatian media yang intens dan tak diinginkan oleh siapa pun, termasuk Camilla sendiri.
Namun Charles tetap melangkah. Perjalanan menuju pernikahan itu sendiri penuh tantangan. Di mana Ratu Elizabeth II, ibu dari Charles, pada awalnya juga menolak hubungan tersebut.
Menurut biografi karya Tom Bower, nenek Harry dan William itu bahkan pernah menyebut Camilla sebagai wanita jahat dan menegaskan bahwa ia tidak bisa memaafkan perselingkuhan yang menghancurkan pernikahan putranya.
Meski begitu, waktu mengubah segalanya. Elizabeth perlahan melunak. Ia menunjukkan penerimaan publik dengan menghadiri jamuan makan siang bersama Charles dan Camilla pada tahun 2000.
Meskipun ia tidak hadir di upacara sipil pernikahan mereka pada 9 April 2005, sang ratu menghadiri pemberkatan agama yang mengukuhkan posisi Camilla di keluarga kerajaan.
Di balik layar, upaya sistematis dilakukan untuk mengubah citra Camilla di mata publik. Strategi komunikasi yang dikenal sebagai "Operasi Ritz" berhasil membuka jalan menuju penerimaan publik, dimulai dari foto pasangan itu meninggalkan Hotel Ritz bersama pada 1999, sebuah langkah yang disengaja untuk memunculkan kesan hubungan yang sah dan terbuka.
Namun menurut Harry, proses rehabilitasi citra Camilla itu dilakukan dengan mengorbankan dirinya. Ia menuduh ibu tirinya ini membocorkan cerita negatif tentang dirinya kepada pers demi mendapatkan simpati publik dan posisi yang lebih kuat di dalam istana.
Meski demikian, waktu kembali menjadi faktor penentu. Camilla tidak hanya diterima, tetapi juga dihormati. Pada tahun 2022, Elizabeth secara terbuka menyatakan keinginannya agar Camilla dikenal sebagai Ratu Pendamping ketika Charles naik takhta. Sejak Charles menjadi Raja Inggris setelah wafatnya sang ibu pada September 2022, Camilla memainkan peran penting dalam keluarga kerajaan.
Popularitasnya bahkan melonjak. Ketika Charles didiagnosis mengidap kanker pada awal 2024, ratu 77 tahun itu mengambil alih banyak tugas kerajaan dan menunjukkan dedikasi tinggi, yang membuat simpati publik terhadapnya terus meningkat. Survei pada September 2022 menunjukkan tingkat dukungan terhadap Camilla mencapai 55 persen, angka yang bahkan melebihi popularitas Harry.
Kisah cinta yang dahulu sarat kontroversi kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari lanskap modern Kerajaan Inggris. Dari seorang yang sempat dijuluki wanita ketiga, Camilla kini menjadi figur sentral yang disegani mewakili transformasi besar dalam tubuh keluarga kerajaan dan kemampuannya untuk bertahan dalam arus perubahan.










