Sinopsis Film Day of the Dead Bloodline, Ketika Virus Mematikan Mengubah Manusia Jadi Zombie

Sinopsis Film Day of the Dead Bloodline, Ketika Virus Mematikan Mengubah Manusia Jadi Zombie

Gaya Hidup | sindonews | Jum'at, 11 April 2025 - 23:00
share

Day of the Dead: Bloodline merupakan film horor bertema zombie rilisan tahun 2018 yang mengusung premis klasik tentang wabah virus mematikan yang mengubah manusia menjadi mayat hidup.

Di tengah kekacauan dunia yang terinfeksi, sekelompok penyintas yang berlindung di bunker militer berusaha menemukan vaksin yang dapat menyelamatkan umat manusia. Namun, upaya ini tidak hanya menghadapi ancaman zombie, melainkan juga bayang-bayang masa lalu yang menghantui.

Sinopsis Film Day of the Dead Bloodline

Foto/IMDb

Cerita dimulai dengan suasana kacau akibat serangan zombie di sebuah kota, lalu mundur ke beberapa jam sebelumnya di Pusat Medis Whittendale. Di sana, Zoe, seorang dokter muda, tengah menyelidiki kematian misterius seorang pria.

Dilansir dari IMDb, Jumat (11/4/2025), ia menyimpulkan bahwa kematiannya disebabkan oleh infeksi pernapasan akut. Zoe juga bertemu Max, seorang pria dengan kekebalan tubuh unik yang secara rutin mendonorkan darahnya untuk penelitian medis.

Namun di balik kepeduliannya, Max menyimpan obsesi berbahaya terhadap Zoe. Situasi memuncak saat Max menyerang Zoe di ruang jenazah.

Pada saat bersamaan, mayat yang sedang diperiksa mendadak hidup kembali dan menggigit Max, menandai awal dari serangan zombie yang menyebar cepat dan menewaskan banyak orang, termasuk sahabat Zoe.

Lima tahun setelah wabah meluas, Zoe kini tinggal di bunker pegunungan bersama sekelompok tentara. Ia masih berjuang mencari penawar virus.

Ketika seorang anak bernama Lily jatuh sakit, Zoe meyakinkan pemimpin bunker, Miguel, untuk memberinya izin kembali ke rumah sakit lamanya guna mencari antibiotik.

Dalam ekspedisi ke lokasi terinfeksi, Zoe secara tak sengaja bertemu kembali dengan Max yang kini telah menjadi zombie, namun menunjukkan kemampuan kognitif dan kekebalan tubuh luar biasa. Max mengikuti Zoe hingga ke bunker secara diam-diam, membuka babak baru dalam perjuangan bertahan hidup mereka.

Setelah berhasil menangkap Max, Zoe memulai serangkaian eksperimen untuk menciptakan vaksin dari darahnya. Namun, eksperimen ini bukan tanpa risiko. Max, yang masih terobsesi, menunjukkan perilaku predator dan memperburuk trauma yang selama ini Zoe pendam.

Zoe kemudian mengungkap bahwa Max dulunya adalah seorang psikopat yang pernah mencoba memperkosanya. Pengakuan ini menjelaskan ketakutannya dan menjadi titik emosional dalam cerita.

Di sisi lain, Zoe yakin bahwa Max adalah kunci penyelamatan umat manusia, dan ia harus memilih antara dendam pribadi dan harapan dunia. Ketegangan memuncak saat Max kabur dari ruang tahanan dan menculik Lily.

Dalam upaya penyelamatan yang dramatis, Zoe menawarkan dirinya sebagai pengganti. Dengan bantuan Baka, kekasihnya sekaligus adik Miguel dan para tentara, upaya pelarian Max berhasil digagalkan.

Miguel tewas dalam pertempuran, sementara Baka terluka parah akibat gigitan zombie. Namun, Zoe berhasil membunuh Max dan membawa pulang sampel darah yang menyimpan harapan terakhir.

Setelah vaksin berhasil dikembangkan, Zoe menyampaikan pesan ke seluruh dunia bahwa penawar telah ditemukan. Film ditutup dengan nuansa harapan, saat bunker yang semula tempat perlindungan berubah menjadi simbol kelangsungan hidup manusia.

MG/Alya Ramadhanty Vardiansyah

Topik Menarik