Raja Charles III dan Pangeran Harry Tidak Bicara selama Berbulan-bulan
Raja Charles III dan Pangeran Harry tidak bicara selama berbulan-bulan yang membuat hubungan keduanya dilaporkan memburuk. Sang raja bahkan tak lagi menjawab panggilan telepon dari putranya itu. Situasi ini mencuat meski Harry baru-baru ini kembali ke Inggris untuk menghadiri sidang banding terkait pencabutan keamanan pribadinya.
Ketegangan antara Pangeran Harry dan Kerajaan Inggris kian terasa sejak ia dan istrinya, Meghan Markle mengundurkan diri dari tugas kerajaan pada tahun 2020. Ketegangan tersebut diperparah dengan gugatan hukum terhadap Kementerian Dalam Negeri Inggris yang menolak membiayai pengawalan sang pangeran, meskipun ia masih menganggap dirinya berhak atas perlindungan negara.
Dalam program Royal Exclusive milik The Sun, Koresponden Kerajaan Sarah Hewson mengungkap bahwa Charles menghindari segala bentuk percakapan yang bisa dijadikan bahan bukti dalam persidangan Harry.
"Sama sekali tidak mungkin Raja terlihat ikut campur dalam hal ini. Bahkan komentar apa pun yang tidak berbahaya yang dapat ditafsirkan dan dijadikan bukti di pengadilan oleh pengacara Pangeran Harry," kata Hewson dilansir dari Geo TV, Selasa (22/4/2025).
Foto/People"Raja tidak dapat berbicara dengannya. Dan kami mengetahui bahwa jarak di antara mereka mungkin lebih besar dari sebelumnya," sambungnya.
Editor Kerajaan The Sun, Matt Wilkinson juga menambahkan bahwa ayah dan anak itu tidak berbincang selama berbulan-bulan dan berbulan-bulan. Bahkan sejak Februari tahun lalu, tepat setelah raja 76 tahun itu mengumumkan bahwa dirinya mengidap kanker. Pertemuan terakhir keduanya hanya berlangsung 30 menit.
"Mereka tidak berbicara selama berbulan-bulan dan berbulan-bulan dan itu adalah satu pertemuan singkat selama 30 menit setelah diagnosis raja," jelas Wilkinson.
Sumber dekat pangeran 40 tahun itu menyatakan bahwa sang pangeran baru mengetahui kabar kunjungan ayahnya ke rumah sakit dari media massa. Ia pun tidak mengetahui kondisi kesehatan ayahnya secara langsung, yang memperparah hubungan di antara mereka.
"Dan kami mengetahui dari sumber-sumber yang dekat dengan Harry yang telah berbicara dengan majalah People, yang sering menjadi media pilihan mereka jika mereka ingin menyampaikan pesan, bahwa Harry hanya mengetahui tentang kunjungan terakhir ayahnya ke rumah sakit melalui media, dan bahwa dia tidak tahu bagaimana prognosis ayahnya," ujar Wilkinson.
Cameron Walker, koresponden kerajaan dari GB News, menambahkan bahwa Charles kemungkinan besar enggan menjalin komunikasi demi menjaga netralitasnya dalam proses hukum putra bungsunya itu. Ia juga menyoroti kekhawatiran istana bahwa percakapan pribadi dengan Harry bisa saja bocor ke publik atau dimuat dalam buku.
"Raja melihat itu benar-benar sebagai tugasnya sebagai kepala negara bahwa ia tidak boleh terlibat dengan sistem peradilan. Saya pikir dia mungkin telah dinasihati bahwa dia sebaiknya tidak mengangkat telepon dari putranya jika kasus pengadilan ini diangkat, jika dia dipaksa untuk mengatakan sesuatu kepada Pangeran Harry," tutur Walker.
"Saya pikir itulah yang membuat keluarga kerajaan dan orang-orang yang dekat dengan mereka menjadi paranoid untuk berbicara dengan Pangeran Harry, khususnya mengenai apa yang bisa menjadi masalah konstitusional mendasar seperti ini," pungkasnya.










