Warga Gaza yang Kembali ke Jabalia Gambarkan Kehancuran Mengerikan Usai Operasi Militer Israel 3 Minggu

Warga Gaza yang Kembali ke Jabalia Gambarkan Kehancuran Mengerikan Usai Operasi Militer Israel 3 Minggu

Global | okezone | Selasa, 4 Juni 2024 - 06:31
share

GAZA Warga Palestina yang telah kembali ke kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara dalam beberapa hari terakhir telah menyatakan keterkejutannya atas tingkat kehancuran setelah operasi militer Israel selama tiga minggu melawan Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya.

Seorang pengungsi yang termasuk di antara lebih dari 60.000 orang yang melarikan diri dari pertempuran sengit dan pemboman di kamp tersebut dan daerah sekitarnya bulan lalu mengatakan dia telah menyaksikan pemandangan yang mengerikan.

Bahkan pasir di bawah kaki kami pun hangus; tak tertahankan untuk terus berjalan, katanya kepada BBC Arab.

Jalanan dipenuhi puing-puing dan bangunan-bangunan yang hancur. Kata-kata tidak dapat menggambarkan kehancurannya, lanjutnya.

Pria tersebut yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, juga mengatakan dia telah melihat orang-orang yang terluka dan mati tergeletak di tanah. Dai juga melihat layanan serta barang-barang penting tidak tersedia.

Tidak ada listrik dan air. Tidak ada klinik atau obat-obatan, ujarnya.

Sumur-sumur hancur, toko-toko dan supermarket dibongkar, dan terjadi kekurangan makanan, tambahnya.

Kota Jabalia dan kamp pengungsi perkotaan yang berusia puluhan tahun yang terbesar di Gaza, dengan lebih dari 110.000 penduduk terdaftar telah menjadi saksi pemboman dan pertempuran dahsyat selama berminggu-minggu setelah dimulainya perang antara Israel dan Hamas pada bulan Oktober.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pasukannya telah menguasai kamp tersebut pada akhir Desember setelah serangkaian operasi yang menurut mereka banyak teroris terbunuh.

Mereka kemudian mengurangi operasi tempur di Gaza utara, dan menyatakan bahwa batalion lokal Hamas telah dibubarkan. Namun hal ini menyisakan kekosongan kekuasaan sehingga kelompok tersebut dapat bangkit kembali.

Topik Menarik