3 Rudal Israel yang Digunakan Untuk Menyerang Iran

3 Rudal Israel yang Digunakan Untuk Menyerang Iran

Global | okezone | Selasa, 29 Oktober 2024 - 15:05
share

JAKARTA - Israel melancarkan serangan ke Iran pada Sabtu pekan lalu, (26/10/2024), yang menandai eskalasi baru antara kedua negara. Melansir The New York Times, serangan ini merupakan respons atas serangan rudal balistik besar-besaran dari Iran ke Israel pada 1 Oktober, yang disebut Iran sebagai respons atas pembunuhan Israel terhadap kepala Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dan kepala Hizbullah Hassan Nasrallah di Beirut.

Israel menggunakan pesawat tempur untuk menyerang sekira 20 lokasi militer, termasuk baterai pertahanan udara, stasiun radar, dan pabrik rudal.

Melalui BBC, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel telah berhasil melumpuhkan sistem pertahanan udara dan menghentikan produksi rudal Iran. Dia menyatakan bahwa serangan ini telah melemahkan kemampuan pertahanan Iran serta kapasitas produksinya dalam membuat rudal. Netanyahu menambahkan bahwa serangan tersebut tepat, kuat, dan berhasil mencapai tujuannya. Lantas, apa saja jenis rudal yang digunakan Israel dalam menyerang Iran?

Rudal yang Digunakan Israel menyerang Iran"

1. Rudal Balistik

Menyadur The Warzone, Israel melancarkan serangan ke Iran menggunakan rudal balistik yang diluncurkan dari udara. Rudal ini dirancang untuk bisa mencapai target jauh tanpa harus memasuki wilayah udara Iran. Hal ini memungkinkan Israel menghantam sasaran dari jarak jauh dengan akurasi tinggi dan daya hancur besar, serta sulit dicegat.

Beberapa bukti berupa video dan gambar di media sosial menunjukkan booster rudal Israel ditemukan di Irak, dekat perbatasan Iran-Irak, setelah serangan tersebut. Jenis senjata yang digunakan, seperti rudal Rocks dan Air LORA, menunjukkan bahwa Israel memiliki kemampuan menghantam target jauh dengan rudal yang sangat sulit dihadang.

Yordania menegaskan bahwa mereka tidak mengizinkan penerbangan melintasi wilayah udaranya, sehingga Israel menggunakan jalur di atas Irak untuk meluncurkan rudal ini.

 

2. Rudal Jelajah

Menurut Eurasian Times, Israel memulai serangan dengan menghancurkan radar di Suriah dan Irak untuk "membutakan" sistem peringatan dini pertahanan udara Iran. Taktik ini membuka jalan untuk serangan lebih lanjut ke pangkalan militer Iran.

Serangan berikutnya menghantam lokasi strategis di Teheran dan Karaj, serta fasilitas produksi rudal. Angkatan Udara Israel menargetkan fasilitas yang memproduksi rudal yang sebelumnya ditembakkan Iran ke Israel, serta sistem rudal darat-ke-udara dan kemampuan pertahanan lainnya yang bertujuan membatasi manuver Israel di wilayah udara Iran.

Operasi ini dilaksanakan dalam tiga gelombang menggunakan lebih dari 100 pesawat tempur, termasuk jet siluman F-35 generasi kelima. Jarak tempuh serangan mencapai 2.000 kilometer, yang memerlukan pengisian bahan bakar di udara. Israel menggunakan rudal jelajah presisi tinggi yang menghasilkan ledakan besar di beberapa titik di Teheran.

3. Rudal Jarak Jauh

Berdasarkan Sky News, puluhan pesawat tempur Israel, termasuk F-35, F-16, dan F-15, terbang lebih dari 1.000 mil untuk menyerang target di Iran. Target utama mencakup sistem pertahanan udara S-300 buatan Rusia, radar, dan fasilitas pertahanan lainnya.

 

Dalam operasi ini, pesawat tempur didukung oleh pesawat pengisi bahan bakar dan pengintai. Mereka menempuh perjalanan jauh, mengisi bahan bakar di tengah rute, dan melintasi wilayah udara berbahaya. Pesawat-pesawat ini menggunakan stand-off munitions, yaitu rudal jarak jauh yang bisa ditembakkan dari luar wilayah udara Iran, sehingga memungkinkan mereka mencapai target tanpa memasuki wilayah Iran.

Topik Menarik