Hizbullah Bangkit Lagi dengan Penunjukan Naim Qassem
Analis keamanan dan politik yang berbasis di Beirut Ali Rizk mengatakan keputusan menunjuk Naim Qassem sebagai sekretaris jenderal Hizbullah menunjukkan kelompok bersenjata itu sedang membangun kembali setelah terbunuhnya beberapa pemimpin puncak.
"Ini akan berdampak pada peningkatan moral pendukung Hizbullah. Ini juga akan menjadi pesan kepada musuh-musuh Hizbullah bahwa tidak ada kekosongan kepemimpinan dan semuanya berjalan lancar dan Hizbullah sedang membangun kembali. Jadi saya pikir ada berbagai pesan yang dikirim," tegas Rizk kepada Al Jazeera.
Hizbullah harus memilih wajah yang terkenal dan familiar untuk mengambil alih posisi dari Hassan Nasrallah, yang terbunuh dalam serangan Israel pada bulan September.
"Satu-satunya wajah yang familiar yang tersisa, secara relatif, adalah Sheikh Naim Qassem. Jadi saya pikir apa yang kita miliki sekarang adalah pilihan pemimpin dari pengawal lama untuk mungkin memberi ruang bagi generasi baru untuk muncul dan wajah-wajah baru. Saya rasa tidak mungkin bagi Hizbullah untuk memilih sosok yang tidak dikenal saat ini,” ujar Rizk.
Naim Qassem adalah pemimpin de facto Hizbullah setelah kematian Hassan Nasrallah. Dia muncul dalam tiga pesan yang direkam. Dalam pesan pertama, dia tidak tampak seyakin pesan kedua dan ketiga.
Dia mengatakan struktur militer, kendali komando Hizbullah, masih utuh, dan kelompok itu terus menembakkan roket, pesawat nirawak, dan rudal melintasi perbatasan Israel.
Qassem menunjuk pada fakta para pejuang Hizbullah tidak meninggalkan posisi mereka di sepanjang perbatasan, dan mereka terlibat dalam bentrokan sengit dengan pasukan Israel yang maju dan ada pertempuran sengit yang sedang berlangsung di sejumlah wilayah di sepanjang perbatasan itu.
Baca juga: Hizbullah Tunjuk Naim Qassem sebagai Pemimpin Baru