Profil Robert F Kennedy, Capres AS yang Tewas Ditembak saat Kampanye

Profil Robert F Kennedy, Capres AS yang Tewas Ditembak saat Kampanye

Global | sindonews | Rabu, 6 November 2024 - 15:41
share

Robert Francis Kennedy (RFK) adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Amerika Serikat.

Sebagai adik dari Presiden John Francis Kennedy (JFK) dan ayah dari Robert Francis Kennedy Jr, RFK meninggalkan warisan yang mendalam dalam dunia politik, hak asasi manusia (HAM), dan perjuangan melawan ketidakadilan sosial.

Profil Robert F Kennedy

Robert Francis Kennedy lahir pada 20 November 1925 di Boston, Massachusetts, sebagai anak ke-7 dari keluarga Kennedy yang kaya raya dan berpengaruh.

Dia adalah putra dari Joseph P Kennedy Sr dan Rose Fitzgerald Kennedy.

Keluarga Kennedy dikenal karena kekayaan mereka dan keterlibatannya dalam dunia politik, dengan ayahnya menjadi seorang diplomat dan investor terkenal, serta ibunya yang berasal dari keluarga politik ternama di Boston.

Robert tumbuh di lingkungan yang sangat mendukung ambisi politik, namun sejak awal hidupnya dia juga dihadapkan dengan tragedi.

Saudara tertuanya, Joseph P Kennedy Jr, meninggal dalam kecelakaan pesawat saat Perang Dunia II, meninggalkan Robert untuk mengisi posisi yang sangat diharapkan dalam keluarga.

Karier Politik Awal RFK

Setelah menyelesaikan pendidikan di Universitas Harvard dan memperoleh gelar hukum dari Universitas Virginia, RFK mulai bekerja sebagai pengacara.

Karier politiknya dimulai pada akhir 1950-an ketika dia menjadi asisten khusus Jaksa Agung AS, yaitu saudara laki-lakinya, John F Kennedy (JFK)yang kemudian menjadi Presiden AS.

Dalam peran ini, RFK dikenal karena komitmennya terhadap hak-hak sipil dan pemberantasan kejahatan terorganisir.

Pada tahun 1961, ketika JFK menjadi presiden, Robert diangkat sebagai Jaksa Agung AS. Dalam kapasitas ini, dia memainkan peran utama dalam berbagai reformasi, termasuk memerangi mafia, mendukung gerakan hak sipil, dan berjuang untuk hak-hak pekerja, terutama di daerah-daerah yang tertindas di selatan AS.

Perebutan Posisi Presiden dan Pembunuhan

Pada tahun 1964, RFK terpilih sebagai Senator dari New York, sebuah posisi yang membantunya membangun basis dukungan di seluruh negeri.

Namun, ambisi politiknya yang lebih besar terwujud pada tahun 1968, ketika dia mengumumkan pencalonannya sebagai presiden dalam pemilu 1968.

Meskipun berhadapan dengan lawan berat seperti Presiden Lyndon B Johnson (yang akhirnya tidak mencalonkan diri), RFK menciptakan kampanye yang penuh harapan, mengusung agenda perubahan sosial yang meliputi hak sipil, perlawanan terhadap Perang Vietnam, dan keadilan ekonomi.

Sayangnya, kampanye RFK berakhir tragis pada 5 Juni 1968, saat dia ditembak oleh Sirhan Sirhan, seorang pemuda yang diyakini terinspirasi oleh ketidaksukaan RFK terhadap kebijakan luar negeri AS.

RFK meninggal dua hari kemudian pada 6 Juni 1968, pada usia 42 tahun, meninggalkan dunia yang penuh duka dan kehilangan.

Meskipun karier politik RFK berakhir lebih awal, warisannya tetap hidup. Dia dikenal sebagai suara moral yang melawan ketidakadilan sosial dan ekonomi, serta menjadi simbol perlawanan terhadap kebijakan luar negeri yang kontroversial.

Kampanye pemilihan presiden RFK di tahun 1968 menyuarakan pesan tentang kesetaraan, kemiskinan, dan perdamaian, yang sangat resonan pada masa-masa pergolakan sosial di Amerika Serikat pada dekade 1960-an.

Selain itu, RFK juga dikenal karena pengabdiannya terhadap hak asasi manusia, serta kemampuannya untuk berbicara tentang kesulitan yang dialami oleh minoritas, seperti para pekerja migran di California dan komunitas kulit hitam di selatan AS.

Dengan kata-kata yang menginspirasi, dia menjadi ikon yang dihormati, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Keluarga dan Pengaruh terhadap Robert F Kennedy Jr

RRK menikah dengan Ethel Skakel pada 1950 dan mereka memiliki 11 anak. Salah satu anak mereka, Robert F Kennedy Jr, kini dikenal sebagai seorang aktivis, pengacara, dan politisi, yang turut berjuang dalam berbagai isu lingkungan dan kesehatan publik.

RFK Jr juga menjadi seorang figur penting dalam politik Amerika Serikat dan mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2024.

Dalam hal ini, Robert F Kennedy terus memengaruhi generasi-generasi berikutnya dalam keluarga Kennedy untuk mengikuti jejaknya dalam berjuang untuk keadilan sosial dan kemanusiaan.

Selain sebagai seorang politisi dan advokat hak asasi manusia, RFK dikenang sebagai seorang yang memiliki karakter yang penuh integritas, keberanian, dan dedikasi.

Berbagai penghargaan dan monumen telah dibangun untuk menghormati hidup dan karyanya, termasuk Robert F Kennedy Memorial di Washington, D.C., dan berbagai institusi yang dinamai untuk mengenang jasanya.

Topik Menarik