4 Tentara Perempuan Israel yang Dibebaskan Tersenyum dan Melambaikan Tangan ke Warga Gaza
Empat sandera yakni tentara perempuan Zionis telah dipindahkan ke militer Israel oleh Palang Merah. Sebelumnya pada acara serah terima, mereka tersenyum dan melambaikan tangan ke kerumunan warga Gaza.
Dalam sebuah pernyataan di X, IDF mengatakan:
"Keempat sandera yang kembali saat ini ditemani oleh pasukan khusus IDF dan pasukan ISA dalam perjalanan pulang mereka ke wilayah Israel, di mana mereka akan menjalani pemeriksaan medis awal.
"Para komandan dan prajurit Pasukan Pertahanan Israel memberi hormat dan memeluk para sandera yang kembali saat mereka dalam perjalanan pulang ke Negara Israel.
"Unit Juru Bicara IDF meminta semua orang untuk menghormati privasi para sandera yang kembali dan keluarga mereka."
Selama serah terima, keempat tentara Israel dikawal oleh Hamas ke serah terima bertahap di Palestine Square, sebelum mereka dibawa ke kendaraan Palang Merah.
Mereka tersenyum dan melambaikan tangan ke kerumunan warga sipil Palestina dan orang-orang bersenjata yang membawa bendera dan bandana Hamas, sebelum keluar dari panggung.
Video dari Kota Gaza memperlihatkan apa yang tampak seperti prosesi kemenangan, saat 17 truk pikap putih melaju di jalan-jalan sambil membunyikan klakson.
Di setiap kendaraan, ada pejuang Hamas bertopeng yang membawa senjata dan bendera. Suara tembakan terdengar dan anak-anak berlarian di samping konvoi.
Seperti kejadian akhir pekan lalu, ini adalah gambaran yang mengejutkan dan membakar bagi orang Israel bahwa Hamas belum dikalahkan dan masih menguasai Gaza.
Hamas berharap banyaknya pejuang di jalan-jalan dan sekarang di Palestine Square menunjukkan kekuatan mereka.
Menghancurkan kelompok itu adalah tujuan utama dan pembenaran operasi militer Perdana Menteri Netanyahu, di samping misi untuk membebaskan para sandera, katanya.
Dia masih mendapat tekanan besar dari para kritikus dan beberapa orang di pemerintahannya untuk melanjutkan pertempuran dan menyingkirkan Hamas dari Gaza sama sekali, betapapun sulitnya itu.