7 Fakta Mohammed bin Salman, Salah Satunya Peran Sentral dalam Diplomasi Global

7 Fakta Mohammed bin Salman, Salah Satunya Peran Sentral dalam Diplomasi Global

Global | sindonews | Rabu, 16 April 2025 - 14:45
share

Mohammed bin Salman Al Saud, yang lebih dikenal dengan inisial MBS, adalah tokoh sentral dalam transformasi Arab Saudi di abad ke-21.

Sebagai Putra Mahkota dan Perdana Menteri, ia telah memimpin berbagai reformasi besar yang memengaruhi arah politik, ekonomi, dan sosial kerajaan.

Mohammed bin Salman lahir pada 31 Agustus 1985 di Riyadh, MBS adalah anak pertama dari Raja Salman bin Abdulaziz dan istri ketiganya, Fahda bint Falah Al Hithlain.

Ia meraih gelar sarjana hukum dari Universitas King Saud dan memulai karier politiknya sebagai penasihat ayahnya ketika masih menjabat Gubernur Riyadh.

Selain sejumlah fakta yang telah disebutkan di atas, terdapat beberapa fakta menarik tentang Mohammed bin Salman yang menggambarkan kompleksitas peran dan pengaruhnya.

7 Fakta Mohammed bin Salman

1. Naik Takhta sebagai Putra Mahkota di Usia Muda

Pada Juni 2017, MBS diangkat sebagai Putra Mahkota menggantikan sepupunya, Muhammad bin Nayef.

Pengangkatan ini menandai perubahan besar dalam tradisi suksesi kerajaan dan memperkuat posisi MBS sebagai pemimpin de facto Arab Saudi.

Langkah ini juga mencerminkan kepercayaan Raja Salman terhadap kemampuan putranya untuk memimpin negara menuju era baru yang lebih modern dan progresif.

2. Arsitek Visi 2030

MBS adalah penggagas utama program Vision 2030, sebuah rencana ambisius untuk mendiversifikasi ekonomi Arab Saudi dan mengurangi ketergantungan pada minyak.

Program ini mencakup pengembangan sektor pariwisata, teknologi, dan hiburan, serta reformasi sosial yang signifikan, seperti pelonggaran aturan berpakaian bagi wanita dan pembukaan bioskop umum.

3. Reformasi Sosial yang Signifikan

Di bawah kepemimpinan MBS, Arab Saudi telah mengalami perubahan sosial yang mencolok, termasuk pencabutan larangan mengemudi bagi wanita pada 2018 dan pelonggaran sistem perwalian pria.

Meskipun demikian, kritik tetap muncul karena masih adanya penahanan terhadap aktivis hak-hak wanita dan pembatasan kebebasan berpendapat di negara tersebut.

4. Kebijakan Luar Negeri yang Agresif

MBS dikenal dengan pendekatan luar negeri yang tegas, termasuk keterlibatannya dalam intervensi militer di Yaman dan isolasi diplomatik terhadap Qatar pada 2017.

Namun, belakangan ini, ia juga berperan sebagai mediator dalam konflik internasional, seperti memfasilitasi pembicaraan antara Rusia dan Ukraina, yang menunjukkan pergeseran strategi diplomatiknya.

5. Kontroversi Pembunuhan Jamal Khashoggi

Nama MBS menjadi sorotan global setelah pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pada 2018.

Laporan CIA menyebutkan MBS menyetujui operasi tersebut, meskipun ia membantah terlibat langsung.

Insiden ini memicu kecaman internasional dan menimbulkan pertanyaan serius tentang komitmen Arab Saudi terhadap hak asasi manusia di bawah kepemimpinan MBS.

6. Konsolidasi Kekuasaan Melalui Penahanan Elit

Pada 2017, MBS memimpin operasi anti-korupsi yang melibatkan penahanan puluhan pangeran dan pengusaha terkemuka di Hotel Ritz-Carlton Riyadh.

Langkah ini dianggap sebagai upaya mengkonsolidasikan kekuasaan dan mengeliminasi pesaing politik.

Meskipun pemerintah menyatakan bahwa tindakan tersebut bertujuan memberantas korupsi, banyak yang melihatnya sebagai strategi untuk memperkuat posisi MBS dalam struktur kekuasaan kerajaan.

7. Peran Sentral dalam Diplomasi Global

MBS telah mengubah peran Arab Saudi di panggung internasional, dari negara yang sebelumnya dianggap tertutup menjadi pemain aktif dalam diplomasi global.

Ia telah menjalin hubungan strategis dengan negara-negara seperti Rusia dan China, serta memainkan peran dalam mediasi konflik internasional.

Itulah sejumlah fakta tentang Mohammed bin Salman. Sementara ia telah membawa perubahan signifikan di Arab Saudi, tantangan besar masih menanti dalam upaya menyeimbangkan reformasi dengan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan stabilitas politik.