Seorang Istri Sebar Video Perselingkuhan Suami, tapi Digugat Sang Wanita Simpanan
Seorang istri di China memasang kamera pengintai (CCTV) di sebuah apartemen sewaan tempat suaminya tinggal bersama wanita selingkuhan.
Sang istri kemudian menyebarkan rekaman video skandal tersebut secara daring. Ketika video itu menjadi viral, dia digugat oleh si wanita simpanan atas tuduhan telah melanggar privasi.
Istri tersebut hanya diidentifikasi dengan nama pendek Li, menurut laporan South China Morning Post (SCMP), Selasa (22/4/2025).
Sedangkan suaminya diidentifikasi dengan nama pendek Hu, dan si wanita selingkuhan diidentifikasi dengan nama pendek Wang.
Menurut laporan tersebut, pada Agustus 2023, Wang menemukan kamera tersembunyi yang dipasang Li dan saudara kandungnya di apartemen sewaan tempat dia tinggal bersama Hu.
Wang mengetahui bahwa momen intim mereka terekam kamera, dan rekamannya disimpan di kartu memori.
Selama beberapa bulan berikutnya, Li terus mengunggah foto dan video Wang di media sosial.
Wang akhirnya menggugat Li dan saudaranya, menuntut mereka berhenti melanggar privasinya dan merusak reputasinya dengan membagikan foto dan videonya tanpa izin.
Wang juga menuntut agar mereka menghapus semua unggahan, foto, dan videonya, mengeluarkan permintaan maaf kepada publik, dan membayar kompensasi atas tekanan emosional dan biaya hukum yang harus dihadapinya.
Namun Li merasa tindakannya tidak salah.
Li berpendapat bahwa karena suaminya yang menyewa apartemen tersebut, dia berhak memasang kamera untuk melindungi anak-anaknya.
Li mengatakan bahwa dia membagikan video tersebut secara daring untuk mengungkap perselingkuhan sang suami dengan Wang dan tidak merasa bahwa dia melakukan kesalahan apa pun.
Pada akhirnya, pengadilan Teng County memutuskan bahwa Li telah melewati batas dan melanggar hak-hak Wang.
Meskipun Li mengeklaim bahwa dia hanya berusaha melindungi dirinya sendiri, pengadilan mengatakan bahwa dia bertindak terlalu jauh dan memerintahkan menghapus semua yang dia unggah tentang Wang.
Namun karena tidak ada cukup bukti bahwa Wang mengalami luka batin yang serius, pengadilan tidak menyetujui permintaannya untuk permintaan maaf atau pun kompensasi.
