Investor Hadapi Ketidakpastian Tarif Trump, Wall Street Ditutup Melemah

Investor Hadapi Ketidakpastian Tarif Trump, Wall Street Ditutup Melemah

Ekonomi | idxchannel | Rabu, 16 April 2025 - 01:50
share

IDXChannel - Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Selasa (15/4/2025) waktu setempat. Pemicunya ketidakpastian tarif tetap tinggi yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Pengajuan Federal Register pada hari Senin (14/4/2025) menunjukkan Pemerintahan Trump juga melanjutkan penyelidikan terhadap impor obat-obatan dan semikonduktor, sebagai bagian dari upaya untuk mengenakan tarif pada sektor-sektor tersebut.

Hal itu kelanjutan dari pengumuman Trump pada 2 April lalu tentang tarif yang luas memicu kekacauan di pasar dan memicu kekhawatiran tentang perang dagang global dan kemungkinan resesi.

"Pendapatan cukup baik, tetapi saat ini pasar dibayangi oleh tarif dan ketidakpastian perdagangan dan itulah satu-satunya katalis yang penting saat ini," kata ahli strategi investasi di Baird, Ross Mayfield, dikutip dari Investing.com pada Rabu (16/4/2025).

Dow Jones Industrial Average turun 155,83 poin atau 0,38 persen menjadi 40.368,96, S&P 500 kehilangan 9,34 poin atau 0,17 persen menjadi 5.396,63, dan Nasdaq Composite turun 8,32 poin atau 0,05 persen menjadi 16.823,17.

Salah satu saham yang paling membebani Dow yaitu Boeing (NYSE:BA). Saham tersebut turun 2,4 persen setelah Bloomberg melaporkan bahwa China telah memerintahkan maskapai penerbangannya untuk tidak menerima pengiriman jet Boeing lebih lanjut sebagai tanggapan atas keputusan AS untuk mengenakan tarif 145 persen pada barang-barang China.

Saham Johnson & Johnson (NYSE:JNJ) berakhir turun 0,5 persen setelah perusahaan gagal memenuhi estimasi penjualan perangkat medis, meskipun mengalahkan estimasi Wall Street untuk pendapatan dan laba kuartal pertama.

Sementara, Barclays pada Selasa kemarin menurunkan peringkat sektor otomotif dan mobilitas AS, dengan mengatakan tarif Trump dapat menekan pendapatan produsen mobil. Saham Ford ditutup turun 2,7 persen sementara saham General Motors (NYSE:GM) turun 1,3 persen dan indeks konsumen diskresioner S&P turun 0,8 persen.

(Febrina Ratna Iskana)

Topik Menarik