ISAT Optimalkan Infrastruktur dan Sistem Dark Fiber lewat Investor Baru

IDXChannel - PT Indosat Tbk (ISAT) bersama anak usahanya, PT Aplikanusa Lintasarta, menandatangani perjanjian investasi dengan PT Ainfrastruktur Indonesia Raya pada Selasa (23/12/2025).

"Perjanjian investasi tersebut mengatur kerangka investasi antara ketiga belah pihak terkait usaha infrastruktur dark fiber dan sistem terkait yang dijalankan serta dimiliki oleh ISAT dan Lintasarta di Indonesia," ujar Chief of Legal & Regulatory sekaligus Corporate Secretary Indosat Reski Damayanti dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (23/12/2025).

Reski menuturkan, dalam rencana transaksi, aset infrastruktur tersebut nantinya akan dialihkan ke dalam sebuah perusahaan target. Dalam hal ini, investor akan melakukan pengambilalihan secara tidak langsung melalui perusahaan terbuka yang akan ditunjuk kemudian.

Serangkaian transaksi dilakukan melalui kombinasi skema utang, penyetoran modal non-tunai, dan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue oleh perusahaan terbuka tersebut.

"Transaksi tersebut akan mengakibatkan para pihak menjadi pemegang saham secara langsung di perusahaaan terbuka dan selanjutnya perusahaan terbuka akan memiliki mayoritas saham di dalam perusahaan target," kata Reski.

Selain itu, dia menegaskan, penandatanganan perjanjian investasi ini tidak berdampak signifikan maupun merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, ataupun kelangsungan usaha perseroan.

Lebih lanjut, kata Reski, manajemen ISAT juga memastikan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan PT Ainfrastruktur Indonesia Raya selaku investor.

Sebagai informasi, Lintasarta merupakan perusahaan terkendali ISAT yang dimiliki secara langsung sebesar 72,36 persen.

(Dhera Arizona)