Profil Biodata KH Nasaruddin Umar, Tokoh NU asal Bone Jadi Menteri Agama

Profil Biodata KH Nasaruddin Umar, Tokoh NU asal Bone Jadi Menteri Agama

Terkini | inews | Senin, 21 Oktober 2024 - 16:25
share

JAKARTA, iNews.id – Profil biodata KH Nasaruddin Umar yang dipercaya Presiden Prabowo Subianto menjadi Menteri Agama dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 menarik diulas. 

Kepakaran Nasaruddin Umar dalam bidang agama tak perlu disangsikan. Tak hanya dalam bidang agama, tapi juga bidang pendidikan dan dialog agama.

Setelah ditunjuk jadi Menteri Agama, Nasaruddin Umar meminta doa kepada seluruh masyarakat agar Indonesia bisa lebih tenang, sejuk, hingga damai melalui kinerja Kementerian Agama.

“Kami mohon doa kepada seluruh masyarakat agar melalui Kementerian Agama, masyarakat kita bisa lebih tenang, bisa lebih sejuk, bisa lebih damai sambil membangun peradaban dan membangun masa depan bangsa yang lebih kokoh, lebih konstruktif,” ujar Menag kepada awak media usai dilantik, Senin (21/10/2024).

Profil Biodata KH Nasaruddin Umar

Prof Dr KH Nasaruddin Umar lahir di daerah perkampungan Ujung, Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, tahun 1959. 

Dilansir dari laman Kementerian Agama, Nasaruddin Umar menempuh pendidikan dasar hingga pendidikan menengah di Pesantren As’adiyah, Sengkang, Wajo. Setelah itu, dia melanjutkan studinya di Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Alauddin Ujung Pandang pada 1980-an. 

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (foto: Rizky Syahrial)
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (foto: Rizky Syahrial)

Kecerdasannya membawa Nasaruddin lulus dengan penghargaan sebagai mahasiswa teladan di kampus tersebut. Dia kemudian melanjutkan pengembaraan ilmunya di IAIN/UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta dan mendapatkan gelar magister (1992) serta doktor, dengan predikat terbaik (1998).

Nasaruddin menulis disertasi tentang Perspektif Gender dalam Alquran, dan dinobatkan sebagai alumni terbaik oleh UIN Syarif Hidayatullah. Selama studi menuju doktor, ia sempat menjadi salah satu mahasiswa tamu di Universitas McGill, Montreal, Kanada (1993-1994), Universitas Leiden, Belanda (1994-1995), dan Universitas Sorbonne (1995).

Setelah meraih gelar doktor, ia pernah menjadi sarjana tamu di Shopia University, Tokyo (2001), School of Oriental and African Studies, University of London (2001-2002), Georgetown University, Washington DC (2003-2004) dan di Universitas Sorbonne Nouvelle-Paris III. Sebagai Guru Besar di UIN Syarif Hiyatullah, sampai saat ini Nasaruddin masih aktif membimbing mahasiswa untuk penulisan skripsi S1, tesis S2 dan disertasi S3.

Sejak 2006, Nasaruddin menjabat sebagai rektor Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an, selama empat peiode sampai saat ini. Ia juga pendiri organisasi lintas agama Masyarakat Dialog antar Umat Beragama dan Anggota Indonesia-UK Islamic Advisory Group yang didirikan oleh mantan perdana menteri Inggris, Tony Blair.

KH Nasaruddin Umar juga menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta. Di masjid ini, dia mengembangkan sejumlah kajian keagamaan untuk mendorong moderasi keislaman bagi umat Islam, di samping kegiatan-kegiatan yang mengiringi ibadah rutin lainnya. Melalui masjid Istiqlal, dia mendorong untuk memperkenalkan wajah Islam Indonesia yang santun, toleran, dan moderat.

Di kampung kelahiran, Nasaruddin bersama sejumlah pihak mendirikan Pesantren Al-Ikhlas. Di pesantren ini diajarkan pengetahuan keislaman berbasis kitab kuning, dilengkapi dengan mata pelajaran umum melalui layanan pendidikan formal dan penguatan bahasa Arab dan Inggris. Lulusan pesantren ini diharapkan menjadi kader intelekual dan tokoh sosial yang memiliki pemikiran dan wawasan yang luas, moderat, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Nasaruddin juga aktif sebagai dai umat di forum-forum keagamaan, baik masjid, perkantoran, pusat kajian, televisi, dan mimba-mimbar lainnya. Pengajian rutin di Masjid Agung Sunda Kelapa, Masjid Agung Attin, dan masjid lainnya dia lakoni lebih dari 10 (sepuluh) tahun terakhir secara istikamah. 

Kajian keagamaannya mengangkat tema tasawuf, husnul khatimah, asmaul husna, dan sejumlah kajian keislaman lainnya yang terus dipenuhi oleh para jamaah dari berbagai segmen.

Riwayat Karier

Nasaruddin juga adalah seorang birokrat. Dia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agama di era Presiden Susilo Bambang Yudhoono, yakni periode tahun 2011-2014. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama. 

Dia juga adalah anggota dari Tim Penasehat Inggris-Indonesia yang didirikan oleh mantan perdana menteri Inggris, Tony Blair. Banyak penghargaan yang telah diperoleh atas kerja dan karya yang beliau ciptakan.

Biodata KH Nasaruddin Umar

Nama lengkap                 : Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA
Tempat/Tanggal Lahir      : Ujung-Bone, 23 Juni 1959
Alamat                             : Jalan Ampera 1 No. 10 Ragunan, Pasar Minggu

Riwayat Pendidikan

  • SDN 6 tahun, di Ujung-Bone 1970
  • Madrasah Ibtida’iyah 6 tahun, di Pesantren As’adiyah Sengkang, 1971.
  • PGA 4 Thn, di pesantren As’adiyah Sengkang, 1974
  • PGA 6 Thn, di Pesantren As’adiyah Sengkang 1976
  • Sarjana Muda , Fakultas Syari’ah IAIN Alauddin Ujung Pandang, 1980
  • Sarjana Lengkap (Sarjana Teladan) Fakultas Syari’ah IAIN Alauddin Ujung Pandang, 1984
  • Program S2 (tanpa tesis) IAIN syarif Hidayatullah Jakarta, 1990-1992.
  • Program S3 (alumni Terbaik) IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan disertasi tentang” Perspektif Jender Dalam al-qur’an, 1993-1998.
  • Visiting Student di Mc Gill University canada, 1993-1994
  • Visiting Student di Leiden University Belanda, 1994/1995
  • Mengikuti Sandwich program di Paris University Perancis, 1995
  • Pernah melakukan penelitian kepustakaan di beberapa perguruan tinggi di Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Belanda, Belgia, Italia, Ankara, Istanbul, Srilanka, Korea Selatan, saudi Arabia, Mesir, Abu Dhabi, Yordania, Palestina, dan Singapore, Kualalumpur, Manila.
  • Pengukuhan Guru Besar dalam bidang Tafsir pada Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 12 Januari 2002.
Topik Menarik