Setelah Menhan, Giliran Menlu Israel Ancam Bunuh Pemimpin Hizbullah Naim Qasssem
TEL AVIV, iNews.id - Satu lagi pejabat Israel mengancam akan membunuh pemimpin Hizbullah yang baru, Naim Qassem. Setelah Menteri Pertahahanan (Menhan) Yoav Gallant, giliran Menteri Luar Negeri (Menlu), Israel Katz, yang melontarkan ancaman serupa.
Katz mengatakan, Qassem akan bernasib sama seperti pemimpin Hizbullah sebelumnya, Hassan Nasrallah, yang dibunuh militer Zionis dalam serangan udara di Beirut pada 27 September lalu.
Ancaman itu disampaikan Katz mengomentari pidato pertama Qassem setelah ditunjuk menggantikan Nasrallah. Dalam pidato melalui video tersebut, Qassem berjanji untuk melanjutkan perjuangan Nasrallah, termasuk memerangi Israel.
Setelah itu Katz mengunggah pesan di media sosial X bahwa Israel memastikan akan memnbunuh Qassem segera.
Ada beberapa hal yang disampaikan Qassem dalam pidatonya itu. Di antaranya Hizbullah tak akan meminta gencatan senjata terlebih dulu dalam perang melawan Israel. Selain itu, Hizbullah akan menerima gencatan senjata jika Israel mau mengikuti syarat dari kelompoknya.
Atalia Dilantik Jadi Anggota DPR, Ridwan Kamil: Dahulukan Kepentingan Negara, Tetap Amanah
Qassem juga menggambarkan konflik Hizbullah maupun pejuang Palestina melawan Israel sebagai perang global. Pidatonya juga menegaskan komitmen Hizbullah untuk melawan agresi Israel di kawasan dengan menggambarkan kondisi tersebut sebagai perjuangan internasional yang lebih luas.
Hizbullah menunjuk Qassem sebagai pengganti Nasrallah pada Selasa (29/10/2024).
Beberapa jam setelah pengumuman itu, Menhan Israel Gallant mengeluarkan ancaman, juga di media sosial X. Dia mengatakan penunjukan Qassem hanya sementara.
Dalam posting-an lain, Gallant menyebut hitung mundur telah dimulai.