Freeport Indonesia Siap Produksi Emas Batangan Mulai Minggu Kedua Desember 2024

Freeport Indonesia Siap Produksi Emas Batangan Mulai Minggu Kedua Desember 2024

Ekonomi | inews | Sabtu, 9 November 2024 - 08:30
share

JAKARTA, iNews.id - PT Freeport Indonesia (PTFI) berencana memulai produksi emas batangan perdana pada fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) di Gresik, Jawa Timur, mulai pekan kedua Desember 2024. Adapun produksi emas ini akan memanfaatkan lumpur anoda yang berasal dari PT Smelting.

Presiden Direktur Freeport Indonesia, Tony Wenas menuturkan, meskipun smelter PTFI sedang down imbas kebakaran beberapa waktu lalu, teta;i lumpur anoda sudah bisa dimurnikan dengan fasilitas PMR.

"Jadi, mungkin dalam minggu kedua itu (Desember) sudah mulai bisa produksi emas batangan, gold bar, dan ini merupakan satu hal yang luar biasa sekali yang bisa kita capai bersama-sama," ujar Tony usai acara penandatanganan perjanjian jual beli emas antara Antam dan PTFI di Jakarta dikutip, Sabtu (9/11/2024).

Tony menambahkan, total yang bisa diproduksi dari PMR tersebut mencapai 50 hingga 60 ton bergantung dari kadar bijih yang di tambang. Menurutnya, semakin tinggi kadar bijihnya semakin banyak emas yang bisa diproduksi.

"Dan Precious Metal Refinery ini bukti kami serius melakukan hal ini dan kita bersama-sama antam telah terjadi kesepakatan, diskusi tidak terlalu alot, agak panjang tapi tidak alot karena keduanya memiliki kepentingan yang sama dan saling bersinergi," katanya.

Adapun kerja sama ini memperkuat integrasi untuk melengkapi rantai pasok mineral emas di Indonesia. Langkah ini akan semakin memperkuat kinerja operasional Grup MIND ID dalam mengoptimalkan peningkatan nilai tambah emas di dalam ekosistem grup.

Menteri BUMN Erick Thohir menuturkan, Sinergi Indonesia Emas ini akan menjadikan Indonesia lebih mandiri. Momentum ini juga akan menaikkan level Indonesia di kancah global, yang saat ini baru masuk sebagai pemilik cadangan emas batangan terbesar ke-43 dunia.

"Dengan kerja sama ini, kita menyaksikan MIND ID dengan Anggotanya ANTAM dan Freeport Indonesia bersinergi untuk kebaikan bangsa. Tentu tidak cukup di situ. Kami akan terus menggali kesempatan sinergi lebih lanjut, termasuk untuk pembentukan Bullion Bank," ujar Erick.

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso menambahkan, perseroan memiliki mandat untuk mengelola cadangan sumber daya alam mineral. Cadangan sumber daya mineral tersebut perlu ditingkatkan nilai tambahnya melalui program hilirisasi secara terintegrasi dari hulu hingga hilir.

Karena itu, MIND ID bersama seluruh anggota konsisten mencari kesempatan sinergi di internal grup, serta kolaborasi dengan berbagai mitra di sektor industri pertambangan mineral baik nasional serta global.

Melalui sinergi dan kolaborasi antara ANTAM dan Freeport Indonesia, maka potensi pengembangan usaha Grup MIND ID dapat lebih diperkuat, sehingga menambah basis kekuatan bisnis perusahaan sebagai tulang punggung hilirisasi sumber daya mineral Indonesia.

Menurut Hendi, ekonomi Indonesia akan mendapatkan dampak positif khususnya dari penghematan devisa, yang selama ini digunakan untuk mengimpor bahan baku emas dari luar negeri.

"Dengan sinergi ini, Indonesia menghemat devisa karena tidak harus importasi bahan baku untuk produksi logam mulianya ANTAM. Artinya rakyat Indonesia menikmati hasil dari hasil bumi sendiri, dari bahan baku sampai bahan jadinya," ucapnya.

Sementara itu, Antam menjadi satu-satunya Anggota MIND ID yang telah berhasil melakukan kapitalisasi di pasar end user Indonesia, dengan penjualan pada tahun 2023 mencapai 26,1 ton.

Dengan kerja sama ini, Hendi menekankan bahwa Freeport Indonesia memiliki channel penyaluran emas yang lebih baik. ANTAM pun memiliki kepastian pasokan bahan baku dari dalam negeri dan untuk terus menjawab kebutuhan investasi masyarakat Indonesia yang terus meningkat.

"Tentunya sinergi ini akan kami dorong terus antar Anggota Grup MIND ID dan akan kami jadikan model ke depan, yakni bagaimana satu rantai pasok industri bisa kita optimalkan di dalam negeri dan oleh bangsa sendiri," katanya.

Topik Menarik