Kronologi 7 WNI Tewas Kecelakaan di Sarawak Malaysia, Berawal dari Sopir yang Kabur saat Disetop Polisi
SARAWAK, iNews.id - Kecelakaan mengerikan di Sarawak, Malaysia, mengakibatkan delapan orang tewas yang tujuh di antaranya warga negara Indonesia (WNI). Para korban tewas seketika setelah mobil yang mereka tumpangi bertabrakan dengan truk di Jalan Sarikei-Sibu, Sarawak bagian tengah, Kamis, 21 November.
Kronologi kecelakaan berawal dari sopir mobil MPV Perodua Alza yang mengangkut para korban, berusaha kabur setelah polisi menyetop kendaraannya.
Kepala Kepolisian Distrik Sarikei Inspektur Aswandy Anis mengatakan, sekitar pukul 14.50 pada Kamis, 21 November 2024, polisi yang berpatroli di persimpangan Jalan Jakar melihat mobil Perodua Alza yang mencurigakan. Polisi yang mengendarai mobil MPV lalu memerintahkan pengemudi untuk berhenti.
Namun, sopir tak menggubris polisi yang menyetopnya dan berupaya melarikan diri. Pengemudi tersebut memacu mobilnya ke jalur yang berlawanan arah. Polisi yang melihat mobil kabur kembali membunyikan sirene untuk memperingatkan agar sopir menghentikan kendaraannya, tetapi tetap diabaikan.
Sopir tetap melaju kencang. Saat tiba di TKP, jembatan Sungai Nyelong Jalan Raya Pan Borneo, mobil MPV tersebut bertabrakan dengan truk yang melaju dari arah berlawanan. Kondisi mobil hancur dan pengemudi serta ketujuh penumpang tewas di tempat kejadian.
"Saat pengejaran di jembatan Sungai Nyelong di Jalan Raya Pan Borneo, mobil MPV tersebut bertabrakan dengan kendaraan roda empat yang melaju dari arah berlawanan. Akibatnya, ketujuh penumpang dan pengemudi tewas di tempat kejadian," kata Aswandy, dilansir dari Bernama, Minggu (23/11/2024).
Identitas 7 WNI
Polisi memastikan delapan korban tewas dalam kecelakaan lalu lintas di KM 448 Jalan Betong-Sarikei-Meradong, Kamis malam tersebut. Salah satunya sopir mobil MPV Perodua Alza yang mengangkut para korban, seorang warga lokal, beralamat di Sibu. Namun, tujuh WNI yang tewas belum diketahui identitasnya.
Inspektur Aswandy Anis mengatakan, Kepolisian Distrik Sarikei telah menghubungi Konsulat Jenderal Indonesia untuk membantu proses identifikasi ketujuh WNI. Berdasarkan penyelidikan awal, para korban berusia antara 16 hingga 53 tahun.
"Seluruh jenazah korban berada di Rumah Sakit Sarikei untuk diautopsi," kata Aswandy.
Sementara pengemudi dan penumpang truk yang bertabrakan dengan mobil MPV selamat dalam kecelakaan tersebut. Dilansir dari The Stars, Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Sarawak mengatakan dua orang yang berada dalam truk mengalami luka ringan.
Petugas mengatakan, kantor pemadam kebakaran Sarikei menerima panggilan darurat sekitar pukul 3.40 sore waktu setempat, Kamis lalu. Setelah tiba di lokasi sekitar 20 menit kemudian, petugas menemukan kondisi mobil MPV yang ditumpangi para korban, hancur.
Petugas menambahkan, dua korban di antaranya terlempar keluar dari mobil. Petugas medis dari Rumah Sakit Sarikei memastikan seluruh korban termasuk tujuh WNI, tewas di tempat.