Viral Penumpang Kereta Ngamuk Minta Segera Diberangkatkan, KAI Jelaskan Kronologinya

Viral Penumpang Kereta Ngamuk Minta Segera Diberangkatkan, KAI Jelaskan Kronologinya

Ekonomi | inews | Jum'at, 29 November 2024 - 20:03
share

JAKARTA, iNews.id - Viral video di media sosial memperlihatkan penumpang kereta mengamuk minta kereta segera diberangkatkan. Hal itu dengan alasan ingin bertemu dengan orang tuanya yang sudah meninggal.

Humas KAI DAOP 1 Ixfan Hendriwintoko pun membenarkan kejadian tersebut. Ia menjaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (16/11/2024) kemarin pada pukul 16.00 WIB untuk perjalanan KA Lokal Merak.

Awalnya, petugas bertanya kepada penumpang berinisial Pnp dan bertanya terkait keluhan yang dialami. Kemudian, Pnp menjelaskan tidak mendapatkan tiket untuk keberangkatan pukul 16.45 WIB.

“Awalnya petugas bertanya kepada Pnp tersebut atas keluhan yang dialaminya, Pnp tersebut langsung menjelaskan bahwa dia tidak kebagian tiket KA 312 (keberangkatan 16.45) yang memang sudah terjual habis, dengan nada tinggi sambil memvideokan petugas yang berdinas saat itu,” ucapnya kepada iNews.id, Jumat (29/11/2024).

Mendengar hal itu, petugas KAI pun segera membantu pemesanan tiket kereta untuk Pnp menggunakan aplikasi milik pribadi. Namun, Pnp tetap memaksa menaiki kereta KA dengan keberangkatan pukul 16.45 dengan tiket yang baru dibeli di pukul 18.55 WIB.

“Kemudian Pnp tersebut bilang mendapat musibah (orang tuanya meninggal dunia), Petugas pun membantu dengan memesankan tiket KA lokal 306 (keberangkatan 18.55) menggunakan aplikasi Acces by KAI milik petugas loket. Namun pnp tersebut tetep bersih kukuh ingin naik KA lokal keberangkatan 16.45 dengan menggunakan tiket KA lokal keberangkatan 18.55,” tuturnya.

Namun, petugas melarang dan menyarankan agar ikut naik kereta sesuai jadwal keberangkatan yang tertera di tiket yang dimilikinya. Sebab masih bersih kukuh, petugas pun meminta kepada Pnp menunjukkan bukti terkait musibah yang dialami, tetapi Pnp tersebut tidak dapat menunjukannya. 

 “Kemudian petugas menyerahkan Pnp tersebut kepada wakil kepala stasiun. Saat dirundingkan dengan wakil kepala stasiun pun, ingin membantu agar supaya bisa naik, dengan syarat menunjukan bukti musibah yang dialaminya (orang tua meninggal),” katanya

Sayang, penumpang tersebut tetap tidak dapat menunjukkan bukti yang dimaksud. Ia pun langsung bergegas pergi keluar stasiun sambil menggerutu.

Topik Menarik