BI Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 4,8-5,6 Persen di Tahun Depan
JAKARTA, iNews.id - Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 hanya berada di angka 4,8-5,6 persen. Kemudian, ekonomi di 2026 tumbuh hingga 5,7 persen.
"Dengan sinergi InsyaAllah tahun 2025 dan 2026 akan menunjukkan kinerja yang cukup tinggi, pertumbuhan akan membaik, mencapai 4,8-5,6 persen pada 2025 dan 4,9-5,7 persen pada 2026," ujarnya dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024, Jumat (29/11/2024).
Asumsi pertumbuhan ekonomi 2 tahun mendatang itu melihat 3 indikator utama, yakni konsumsi rumah tangga, investasi, dan neraca ekspor pada tahun 2025 dan tahun 2026.
Dalam paparannya, ia mengungkapkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada tahun 2024 sebesar 4,7-5,5 persensecara year on year (yoy). Sedangkan tahun 2025 tumbuh di angka 4,5-5,3 persen (yoy), dan tahun 2026 tumbuh di angka 4,8-5,6 persen (yoy).
Sedangkan, dari sisi pertumbuhan investasi pada tahun 2024 ini diperkirakan tumbuh 4,2-5,0 persen (yoy), tahun 2025 tumbuh 4,4-5,2 persen (yoy), dan tahun 2026 tumbuh di angka 4,7-5,5 persen (yoy).
Adapun dari sisi pertumbuhan ekspor, tahun 2024 ini diperkirakan hanya mampu tumbuh di angka 4,1-4,9 persen (yoy), tahun 2025 sebesar 4,8-5,6 persen (yoy), dan tahun 2026 diperkirakan naik menjadi 5,7-6,5 persen (yoy).
Sekedar informasi, berdasarkan data dari Kementerian Investasi/BKPM komposisi pertumbuhan ekonomi Indonesia dikontribusikan paling besar dari konsumsi domestik sebesar 53-54 persen, investasi sebesar 24-25 persen, belanja pemerintah 7-8 persen, dan sisanya ekspor-impor.