Effendi Syahputra: Yakin Pilkada Jakarta 2 Putaran, Partai Perindo Siap!
JAKARTA, iNews.id - Ketua DPW Partai Perindo Jakarta, Effendi Syahputra meyakini Pilkada DKI Jakarta 2024 bakal berlangsung dua putaran. Dia mengapresiasi pernyataan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta yang mengajak semua pihak menghormati proses rekapitulasi penghitungan suara berjenjang.
"Melihat pergerakan penghitungan suara di lapangan, kita terus menjaga agar suara aman terjaga dan berdasarkan hitungan secara internal di tim RIDO, kita masih yakin Pilgub Jakarta akan berjalan 2 putaran," ujar Effendi dalam keterangannya, Jumat (29/11/2024).
Dia menuturkan, proses penghitungan suara membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian. Oleh karena itu, dia mengajak publik memperhatikan penghitungan secara manual berjenjang yang dilakukan dengan pemantauan saksi masing-masing paslon.
"Mengingat TPS di Jakarta ada 14.000 lebih, maka kesalahan 1 suara per TPS bisa memberikan hasil yang berbeda," tutur dia.
Dia mengajak segenap mesin Partai Perindo turut memperhatikan proses ini secara saksama.
"Sembari bersiap menghadapi putaran kedua Pilgub Jakarta," kata Effendi.
Sebelumnya, KPU DKI Jakarta meminta seluruh pihak sabar menunggu proses penghitungan suara secara resmi. KPU DKI Jakarta tidak akan terpengaruh hasil hitung cepat atau quick count maupun deklarasi kemenangan yang dilakukan oleh pasangan calon.
"Kami berpegang bahwa hasil resmi itu hanya yang dikeluarkan oleh KPU. Batas akhirnya paling lambat diputuskan tanggal 16 Desember," kata Ketua KPU Wahyu Dinata, dikutip Jumat (29/11/2024).
Sementara itu, Komisioner KPU Jakarta Fahmi Zikrillah memastikan, pihaknya akan mengawal ketat proses rekapitulasi suara manual.
Dia menjelaskan, hasil pemungutan suara yang diunggah ke Sirekap hanya alat bantu agar masyarakat bisa memantau perolehan suara di setiap TPS. Hasil itu belum menjadi patokan untuk menentukan perolehan suara keseluruhan Pilkada Jakarta 2024.
"Sementara hasil resmi tetap nanti akan kami lakukan melalui rekapitulasi, yang dilakukan secara manual dan berjenjang dari tingkat kecamatan, kemudian di kota," katanya.
