Antisipasi Macet Libur Nataru, Ini Jalur Alternatif ke Wisata Kota Batu dan Gunung Bromo
MALANG, iNews.id - Sejumlah jalan alternatif menuju Kota Wisata Batu dan Wisata Gunung Bromo disiapkan jajaran Polres Malang saat libur Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Penyiapan jalan alternatif ini guna mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas (lalin) di jalur utama yang dilalui wisatawan.
Jalan alternatif itu disiapkan di sisi utara Kabupaten Malang, melalui Gerbang Tol (GT) Singosari, yang hendak menuju wilayah Kota Batu, Kota Malang. Wisatawan bisa melalui jalan-jalan alternatif di antaranya melalui Jalan Atletik, Jalan Balai Desa Kepuharjo dari arah Gerbang Tol (GT) Singosari.
Selanjutnya, Jalan Werkudoro, Jalan Pulau Mas, tembus ke Langlang hingga ke arah Singosari, Kabupaten Malang, ke utara melalui GT Lawang, jika terjadi kepadatan lalin di wilayah Jalan Raya Kepuharjo, Karangploso.
Berpetualang Keindahan Pulau Cangkir, Gunung Picung hingga Hutan Bakau Desa Lontar di Dapoer Ngebul
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengungkapkan, ada sejumlah akses jalan raya di wilayah Kabupaten Malang, yang diantisipasi terjadi kemacetan lalu lintas (lalin). Tiga titik itu yakni akses jalan menuju Kota Batu, menuju Kota Malang, Blitar, Gunung Bromo hingga ke Jalur Lintas Selatan (JLS).
"Akses menuju Kota Batu, Kota Malang akses menuju ke Blitar, maupun ke jalur JLS sudah kita prediksi tinggi, tinggal kita nanti mempersiapkan berapa banyak, dan seberapa padat yang akan menuju ke kawasan Bromo," kata Putu Kholis Aryana saat Apel Pasukan Operasi Lilin Semeru, Jumat (20/12/2024).
Putu mengimbau kepada wisatawan ke Gunung Bromo melalui Kabupaten Malang untuk memeriksa kendaraan bermotornya, terutama fungsi kelayakan rem. Sebab jalan melalui Poncokusumo, Kabupaten Malang, kondisinya lebih curam dan berbahaya, dibandingkan dengan jalur melalui Pasuruan atau Probolinggo.
"Bagi yang mengakses Bromo melalui Malang, ini kondisinya cukup curam dan berbahaya walaupun fasilitas sudah kita tambah, namun lebih kita rekomendasikan untuk mengakses wisata gunung Bromo melalui Pasuruan maupun Probolinggo," katanya.
Pihaknya memprediksi peningkatan arus lalin di jalur menuju Kota Batu, Kota Malang hingga ke Wisata Gunung Bromo. Peningkatan ini ditandai dengan adanya okupansi perhotelan hingga 80 persen, sejak tanggal 21 Desember 2024.
"Kemudian berlanjut lagi di tanggal 28-29 Desember, okupansi hotel sudah mencapai 90 persen. Ini belum termasuk wisatawan yang tidak menginap. Ini perlu diantisipasi," tuturnya.
Terpisah, Kasatlantas Polres Malang AKP Widyagana Putra Dhirotsaha mengungkapkan, bila untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas itu pihaknya menyiapkan jalan alternatif di wilayah utara Kabupaten Malang. Total ada lima jalan alternatif yang disiapkan di jalur utara, mulai kawasan Kecamatan Lawang, Singosari, Karangploso hingga menuju Kota Batu.
"Untuk jalur tengah barat yang Kepanjen itu kita siapkan tiga alternatif. Untuk jalur JLS kita siapkan lima alternatif, sudah kita perhitungkan," ucap Widyagana Putra, dikonfirmasi Sabtu pagi.
Gana, sapaan akrabnya menyatakan, sudah berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk darı instansi jajaran agar masyarakat memanfaatkan jalan-jalan alternatif tersebut.
"Sudah kita rapat koordinasikan juga dengan stakeholder terkait. Insya Allah bisa membawa manfaat dan kelancaran bagi masyarakat melaksanakan libur Nataru," ujarnya.