Kekayaan Menyusut Rp518 Triliun Tahun Ini, Bernard Arnault Tak Lagi jadi Orang Terkaya di Dunia
JAKARTA, iNews.id - Kekayaan Bernard Arnault menyusut 32 miliar dolar AS atau setara Rp518,16 triliun sepanjang tahun 2024. Arnault kehilangan predikat orang terkaya di dunia sejak September 2024 setelah saham perusahaannya anjlok 20 persen akibat ketegangan geopolitik saat ini.
Melansir Hindustan Times, Ketua dan CEO konglomerat barang mewah LVMH ini pernah menjadi orang terkaya di dunia pada bulan September tahun ini. Namun, sejak saat itu, dia turun ke posisi kelima dalam daftar orang terkaya.
Arnault saat ini memiliki kekayaan bersih sebesar 176 miliar dolar AS atau setara Rp2.849 triliun. Namun, angka ini setelah memperhitungkan kerugian bersihnya sebesar 32 miliar dolar AS tahun ini, menurut Indeks Miliarder Bloomberg.
Arnault tidak asing lagi dengan menjadi orang terkaya dan kemudian kehilangan predikat itu beberapa kali. Dia pertama kali menjadi orang terkaya di dunia pada Agustus 2021 karena peningkatan tajam penjualan barang mewah di Asia.
Kemudian, Arnault kembali turun dan naik satu kali pada tahun 2022 dan 2023. Namun, pada tahun 2024 dia kembali meraih gelar tersebut pada bulan Mei.
Dia kembali kehilangan gelar tersebut pada bulan September setelah saham perusahaannya anjlok 20 persen, yang merupakan kerugian besar sebesar 54 miliar dolar AS akibat penurunan pendapatan.
CFO LVMH Jean-Jacques Guiony mengaitkan penurunan pendapatan perusahaan dengan ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung di seluruh dunia.
Saat ini, Bernard Arnault menempati posisi kelima dalam Indeks Miliarder, di belakang kekayaan bersih Elon Musk sebesar 444 miliar dolar AS atau setara Rp7.189 triliun, Jeff Bezos sebesar 244 miliar dolar AS atau setara Rp3.951 triliun, Mark Zuckerberg sebesar 207 miliar dolar AS atau setara Rp3.351 triliun, dan Larry Ellison sebesar 190 miliar dolar AS atau setara Rp3.076 triliun.
Arnault adalah satu-satunya miliarder dalam bisnis barang mewah konsumen, sementara semua orang dalam daftar 5 miliarder teratas berada di industri teknologi.
Hal ini berlaku bahkan di bawahnya hingga posisi ke-10 dengan Warren Buffett menjadi satu-satunya pengecualian lainnya yang berada tepat di posisi 10.
LVMH saat ini memiliki sekitar 75 merek yang meliputi anggur dan minuman beralkohol, fesyen dan barang dari kulit, parfum dan kosmetik, jam tangan dan perhiasan, serta ritel.
Beberapa merek tersebut antara lain Christian Dior, Bulgari, Givenchy, TAG Heuer, Hublot, Sephora, Tiffany & Co, dan sebagainya. Ini belum termasuk divisi anggur dan minuman beralkohol milik perusahaan yang mencakup nama-nama besar seperti Chandon, Château d'Yquem, dan Château Cheval Blanc.