Uskup Agung Jakarta Prihatin Korupsi Jadi Alat untuk Jegal Orang Lain

Uskup Agung Jakarta Prihatin Korupsi Jadi Alat untuk Jegal Orang Lain

Berita Utama | inews | Rabu, 25 Desember 2024 - 19:40
share

JAKARTA, iNews.id - Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo menyoroti praktik-praktik korupsi yang terjadi di Indonesia. Dia prihatin korupsi kini dijadikan senjata untuk menjegal orang lain.

"Kita semua melihat akhir-akhir ini korupsi itu malah dijadikan alat untuk membunuh dalam tanda kutip ya, untuk mematikan orang, untuk menjegal orang. Korupsi dibiarkan supaya nanti pada waktunya bisa digunakan untuk kepentingan tertentu," kata Suharyo dalam konferensi pers di Gereja Katedral Jakarta, Rabu (25/12/2024).

Dia menyebutkan Keuskupan Agung Jakarta telah menata kelola gereja secara transparan untuk menghindari praktik korupsi. Hal itu juga demi mengedepankan transparansi.

"Gereja menjadi lembaga yang terpercaya, menjadi komunitas kontras istilahnya di masyarakat, tersebar kecenderungan untuk korupsi dengan jabatan macam-macam kepentingan di dalam gereja. Hal seperti itu tidak terjadi sehingga gereja menjadi komunitas kontras, gereja jangan sampai terjadi korupsi," ucapnya.

Di sisi lain, dia menilai praktik korupsi merupakan bentuk pengingkaran jati diri manusia.

"Sehingga macam-macam kepentingan lain yang melunturkan jati diri yang paling dasar. Kalau kita melihatnya secara konkret, saya kira korupsi itu sesuatu realitas yang sangat-sangat kompleks," tuturnya.

 

Dia juga mencontohkan budaya feodal yang memungkinkan seseorang bisa korupsi. Di situasi feodal, kata dia, manusia akan berpikir soal gengsi dan mengenai kedudukan di masyarakat.
 
"Kalau orientasi hidupnya seperti itu, tanpa disadari maka segala macam cara dicari untuk mencapai yang dicari itu, entah itu kekuasaan, entah itu namanya gengsi, dan semua itu butuh uang, jadilah korupsi," ujarnya.

Topik Menarik