PDIP: Hasto Sudah Bikin Puluhan Video Bongkar Petinggi Negara di Kasus Korupsi

PDIP: Hasto Sudah Bikin Puluhan Video Bongkar Petinggi Negara di Kasus Korupsi

Terkini | inews | Kamis, 26 Desember 2024 - 21:31
share

JAKARTA, iNews.id - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Guntur Romli mengungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto sudah memproduksi puluhan video. Rekaman itu disebut bakal membongkar dugaan keterlibatan petinggi negara di kasus korupsi.

"Mas Hasto sudah membuat puluhan video, itu adalah yang tadi disampaikan yang pertama, yang juga di situ akan membongkar dugaan keterlibatan petinggi negara di kasus korupsi," ujar Guntur dalam program Interupsi bertajuk 'Sengketa Pilkada Belum Mulai, Elite Parpol Tersangka' yang tayang di iNews, Kamis (26/12/2024).

Dia menyatakan, video itu akan menggemparkan publik jika dirilis. Menurutnya, peta pemberantasan korupsi dan opini publik pun akan berubah.

"Karena yang akan disebut nama-namanya dan bukti-buktinya nanti sungguh mencengangkan, dan saya sudah menonton beberapa video tersebut dengan bukti-bukti yang sudah ada," tutur dia.

Guntur menampik video itu dibuat sebagai bentuk balas dendam penetapan Hasto sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia menyinggung pemberantasan korupsi seharusnya tidak tebang pilih.

"Nggak (balas dendam). Kita kan bicara pemberantasan korupsi harus konsisten, jangan hanya tebang pilih, jangan hanya tajam kepada PDI Perjuangan, sekjen PDI Perjuangan, tapi tumpul kepada kasus yang lain," kata dia.

Diketahui, KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka. Hasto ditetapkan sebagai tersangka suap dan perintangan penyidikan. 

Hasto diduga bersama Harun Masiku menyuap mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan. Suap itu diberikan agar Harun Masiku ditetapkan sebagai anggota DPR 2019-2024 menggantikan Nazarudin Kiemas yang meninggal dunia.

"Saudara HK (Hasto) bekerja sama dengan saudara Harun Masiku melakukan upaya penyuapan kepada Wahyu Setiawan dan Agustiani Tio F," ujar Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (24/12/2024).

Hasto juga diduga mengarahkan sejumlah saksi kasus Harun Masiku untuk memberikan keterangan palsu.

"Saudara HK (Hasto) mengumpulkan beberapa saksi terkait dengan perkara Harun Masiku dan mengarahkan agar saksi tidak memberikan keterangan yang sebenarnya," ujar Setyo.

Sementara itu, Hasto mengaku menghormati keputusan yang dilakukan KPK atas penetapannya sebagai tersangka. Dia memastikan bakal menaati hukum.

"Setelah penetapan saya sebagai tersangka oleh KPK, maka sikap dari PDI Perjuangan adalah menghormati keputusan dari KPK. Kami adalah warga negara yang taat hukum," tutur Hasto.

Dia mengaku sudah mengetahui risiko karena selama ini sering berkomentar tentang kondisi demokrasi di Indonesia. 

"Sejak awal ketika saya mengkritisi bagaimana demokrasi harus ditegakkan, bagaimana suara rakyat tidak bisa dikebiri, bagaimana negara hukum tidak bisa dimatikan, dan bagaimana mata kekuasaan yang otoriter, yang menindas rakyatnya sendiri harus dihentikan, saya sudah memahami berbagai risiko-risiko yang akan saya hadapi," ujarnya.

Topik Menarik