Ditanya Alasannya Bela Timnas Indonesia, Jay Idzes Beri Jawaban Mengharukan
VENICE, iNews.id - Jay Idzes ditanya alasannya mau membela Timnas Indonesia. Dia memberi jawaban mengharukan.
Kepada rekannya di Timnas Indonesia, Thom Haye, Jay Idzes menceritakan mengapa menerima tawaran untuk bermain bersama Tim Garuda, bahkan menjadi kapten. Menurut pemain Venezia tersebut, alasan paling kuat untuk berseragam Merah Putih adalah keluarga.
"Ya, saya tak perlu memikirkan itu karena bagi saya, kembali lagi seperti yang saya pernah katakan, saya manusia. Saya mencoba yang terbaik, saya tidak tahu, mungkin itu kekuatan rahasia saya?” kata Jay Idzes kepada Thom Haye di kanal YouTube The Haye Way, dikutip Sabtu (28/12/2024).
“Saya tidak tahu, tetapi saya sangat percaya bermain untuk keluarga saya, mewakili keluarga saya," tuturnya.
Jay mengatakan, ketika dia mempunyai kesempatan bermain untuk Indonesia, bagi dia itu seperti 'lingkarannya telah komplet'.
“Karena kakek dan nenek saya datang ke Belanda pada 1964, ketika dia berumur sekitar 20, 25 tahun. Jadi bagiku lingkarannya telah selesai karena mereka ingin menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi anak dan cucunya,” ucapnya.
“Dan sekarang saya bisa kembali ke Indonesia, dan ya balas budi kepada Indonesia, membanggakan keluarga saya bermain di sana," ujarnya.
Dipercaya Jadi Kapten
Dalam beberapa pertandingan terakhir, Jay juga mendapat tugas menjadi kapten Timnas Indonesia. Pemain berusia 24 tahun itu sudah memakai ban kapten dalam lima laga Skuad Garuda, termasuk saat mengalahkan Arab Saudi 2-0 pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, bulan lalu.
Jay bercerita soal perannya tersebut di lapangan. Dia mengaku menjadi kapten adalah hal yang biasa baginya.
"Ya, bagi saya itu adalah hal yang tak perlu dipikirkan. Anda tahu? Hanya saja, oke, saya langsung saja (menerimanya)," kata Jay.
"Jadi ya, kembali ke pertandingan terakhir sebagai kapten, saya berbicara dengan Thom, banyak orang lain tahu juga, tapi bagi yang belum tahu, sebenarnya saya tidak terlalu peduli menjadi kapten. Seperti misalnya, jika (kapten) itu orang lain, saya tidak peduli," tutur Jay.
Walau demikian, Jay juga mengakui menjadi kapten adalah suatu kebanggaan untuknya. Dia akan tetap melakukan yang terbaik untuk Timnas Indonesia terlepas jadi kapten atau tidak.
"Tapi tentu ketika menjadi kapten itu suatu kebanggaan, kamu bisa memimpin tim dan yang lainnya. Tapi bagi saya, meski tak memakai ban kapten, saya tetap melakukan hal yang sama (mencoba memimpin dan memberi contoh yang baik)," tukasnya.