Menteri HAM Kecam Penembakan Pengacara di Bone, Minta Aparat Objektif dan Transparan
JAKARTA, iNews.id - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai buka suara terkait kasus penembakan yang menewaskan seorang pengacara di Bone, Sulawesi Selatan. Dia meminta aparat bekerja profesional dan objektif demi menjamin keadilan bagi keluarga korban.
"Perbuatan pelaku tidak bisa dibenarkan. Kami berharap aparat keamanan lakukan bekerja secara profesional, objektif, transparan dan imparsial agar keluarga korban mendapat keadilan," kata Pigai melalui akun X @NataliusPigai2, Kamis (2/1/2025).
Pigai juga memastikan bidang HAM di Kantor Wilayah telah dikerahkan untuk melakukan pemantauan dan koordinasi terkait kasus itu. Nantinya, Kantor Wilayah bidang HAM akan melaporkan hasil itu kepada Kementerian HAM.
"Bidang HAM Kantor Wilayah akan melakukan pemantauan dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan melaporkan perkembangannya kepada Kementerian HAM," katanya.
Dia juga menjelaskan bahwa kasus penembakan oleh orang tak dikenal ini masih bersifat pidana murni.
"Berdasarkan hasil pantauan media dan komunikasi mendapat informasi awal dari Kantor Wilayah kasus ini sedang dalam proses penyelidikan Polda Sulsel. Adapun hasil penyelidikan belum diketahui," ucapnya.
Sebelumnya dikabarkan, Jenazah Rudi S Gani pengacara asal Makassar yang tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan dimakamkan di Kabupaten Pangkep, Kamis (2/1/2025) pagi.
Pemakaman dilakukan setelah serangkaian pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara. Jenazah Rudi dikebumikan di kampung halaman istri pertamanya di Kecamatan Minasate'ne, Kabupaten Pangkep, tepatnya di perkuburan umum Dusun Soreang, Desa Kabba.
Kapolsek Minasate'ne Iptu Hasri menuturkan, pemakaman berlangsung aman dan kondusif. Polisi melakukan pengamanan sekaligus penyambutan jenazah.
"Kami mengumpulkan anggota untuk pemakaman almarhum pengacara yang ditembak di Bone. Kami juga perintahkan ke anggota untuk menyambut kedatangan almarhum," ucapnya, Kamis (2/1/2025).
