Exco PSSI Ungkap Alasan Pemecatan STY, Sebut soal Harmonisasi Tim yang Terkoyak

Exco PSSI Ungkap Alasan Pemecatan STY, Sebut soal Harmonisasi Tim yang Terkoyak

Olahraga | inews | Selasa, 7 Januari 2025 - 09:00
share

JAKARTA, iNews.id – Alasan sesungguhnya pemecatan Shin Tae-yong (STY) dari kursi pelatih Timnas Indonesia masih terus menjadi tanda tanya. Hal tersebut yang terus ditanyakan publik kepada PSSI. 

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, resmi memberhentikan STY dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Keputusan itu diutarakan Erick Thohir dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Senin (6/1/2025). 

Erick mengatakan, keputusan tersebut tak luput dari evaluasi menyeluruh yang telah dilakukan PSSI.

“Kita ucapkan terima kasih kepada kinerja coach Shin dan hubungan saya sangat baik dan kita lakukan yang terbaik untuk program-program timnas. Tapi tentu dinamika timnas ini perlu juga perhatian khusus kami dalam evaaluasi,” kata Erick Thohir.

“Kita lihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yg tentu disepakati oleh pemain, komunikasi yang lebih baik, implementasi program yang lebih baik,” sambungnya.

Meski begitu, pertanyaan publik soal apa alasan sesungguhnya pemecatan STY tak jelas diungkap dalam pernyataan Erick Thohir. Padahal, pelatih asal Korea Selatan itu berhasil memberi banyak prestasi bersejarah untuk Timnas Indonesia. 

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, coba menjawab alasan keputusan tersebut. Menurutnya, Timnas Indonesia dibangun oleh tiga pilar, yakni program yang bagus, pelatih yang bagus, dan pemain yang bagus. 

“Kalau ketiga-tiganya enggak terpenuhi ini memang jadi masalah,” tuturnya dalam sebuah wawancara dengan salah satu televisi swasta, Senin (6/1/2025). 

Lebih jauh, Arya juga membeberkan adanya keharmonisan tim yang terkoyak belakangan ini. Kondisi ini juga yang menjadi pertimbangan PSSI. 

“Kita mulai merasakan ketika sebelum kita melawan China. Saat melawan China itu ada berapa peristiwa yang membuat situasi itu (disharmoni). Makanya kita lihat bahwa itu agak berat bagi kita di mana keharmonisan dan semuanya itu menjadi acuannya kita,” katanya. 

Efek dari disharmoni itu yang membuat Timnas Indonesia kalah 1-2 dari China pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Oktober lalu. Menurut Arya, PSSI bisa saja memecat STY usai kekalahan itu.  

“Seperti kata Pak Ketum, bisa aja setelah kekalahan lawan China kita putuskan di situ, tapi terlalu mepet waktunya, karena habis itu sebulan kemudian kita lawan Jepang dan Arab Saudi.

Topik Menarik