Singgah ke Kampung Duren Cengal, Ada Vila Putih seperti di Atas Awan

JAKARTA, iNews.id - Indonesia memiliki banyak desa unik dengan keanekragam budaya dan alamnya yang indah. Salah satu yang menarik perhatian adalah desa penghasil duren cengal.

Bagi pecinta durian, rasa duren cengal tentu sudah tidak asing lagi. Duren Cengal biasanya dipetik setelah matang dari pohon dan terlepas dari tampuknya. Tidak ada yang dipetik dalam kondisi belum siap dimakan atau proses pemeraman.

Soal rasa, duren cengal membuat siapa pun puas menikmatinya. Begitu juga dengan manggisnya. Makan manggis Cengal bisa dikunyah berikut bijinya dan tidak ada rasa pahit. Konon katanya, biji manggis yang dikunyah dapat bermanfaat sebagai antiokridan bagi tubuh.

Namun, ada yang unik dari kampung penghasil duren ini. Terdapat vila putih di atas bukit. Keberadaannya begitu kontras dengan lingkungan sekitar yang asri dan sejuk. 

Orang yang berada di lokasi serasa berada di atas awan. Usut punya usut vila tersebut bernama Bogor Hilltop Harmony. Vila ini memang berada di atas puncak bukit. 

Bahkan ketika udara bersih tidak berkabut gedung tinggi di Kota Jakarta bisa terlihat jelas dari kejauhan mata memandang. Jika kabut datang seperti berada di atas awam.

Bogor Hilltop Harmony bak syurga kecil yang dibangun di atas ketinggian Desa Karacak, Leuwiliang, Bogor Barat, dengan kearifan lokal yang terkenal dengan Duren Cengal dan manggis yang memiliki cita rasa khas.

"Bila musim duren tiba, jalan di kampung-kampung Desa Karacak dipenuhi mobil-mobil pengunjung penikmat duren yang datang dari berbagai daerah dari Bogor, dan bahkan dari Jakarta dan Banten," kata Iwan, penduduk setempat.

Kondisi ini, memberi sinyal Desa Karacak memiliki potensi besar menjadi kawasan wisata buah di daerah Bogor. Bahkan Bogor Barat yang cakupan wilayahnya begitu besar sampai ke Jasinga rencananya akan dimekarkan menjadi kabupaten baru.

Kecendrungan sebagian warga Jakarta yang biasanya memilih tempat berlibur ke Puncak, Bogor pun kini mulai bergeser ke Bogor Barat. Namun belum banyak tersedia tempat menginap yang dapat menampung pendatang dalam jumlah besar.

"Daerah ini memiliki potensi besar. Dengan daerahnya yang subur dan banyak kebun mulai dari durian, manggis hingga persawahan cocok sebagai wisata agro bersama keluarga atau komunitas," ujar Arif Mujahidin, pemilik vila dan kebun di kawasan tersebut.

Bila musim duren tiba, jalan di kampung-kampung Desa Karacak dipenuhi mobil-mobil penyuka duren. Mereka datang dari berbagai wilayah, Kota Bogor bahkan dari Jakarta dan Banten.

Kecendrungan sebagian warga Jakarta yang biasanya memilih tempat berlibur ke Puncak, Bogor, mulai bergeser ke Bogor Barat.