Pengacara Ronald Tannur Pernah Telepon PN Surabaya, Ternyata Mau Pilih Hakim

Pengacara Ronald Tannur Pernah Telepon PN Surabaya, Ternyata Mau Pilih Hakim

Terkini | inews | Rabu, 22 Januari 2025 - 19:44
share

JAKARTA, iNews.id - Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat pernah menelepon pihak Pengadilan Negeri Surabaya. Dia ternyata mencoba memilih hakim yang mengadili perkara kliennya.

Hal ini terungkap dalam sidang kasus suap dan gratifikasi yang dilakukan tiga hakim PN Surabaya, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (22/1/2025). Sidang menghadirkan juru sita pengganti PN Surabaya, Rini Asmin Septerina sebagai saksi.

Seperti diketahui, majelis hakim PN Surabaya pernah memvonis bebas Ronald Tannur dalam perkara pembunuhan terhadap Dini Sera Afrianti.

Dalam sidang hari ini, Rini Asmin dicecar dengan sejumlah pertanyaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Jaksa bertanya apakah pengacara Ronald Tannur pernah menelepon untuk memilih hakim.

"Pernah, beliau pernah nanya, 'mbak saya mau nanya, mau milih hakim'. Saya bilang, maaf bu, itu bukan kewenangan saya," ujar Rini.

Rini menyebut, kewenangan memilih hakim ada pada Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan. Ketika itu, Ketua PN Surabaya dijabat Rudi Suparmono. Kini, Rudi telah ditetapkan sebagai tersangka.

Lisa Rachmat yang saat ini berstatus tersangka juga pernah meminta agar Rini menahan berkas perkara Ronald Tannur. Permintaan itu dikabulkan sehingga berkas perkara Ronald Tannur baru masuk ke situs Elektronik Berkas Pidana Terpadu (e-Berpadu) dan Sistem Informasi Pelayanan Publik (SIPP) pada awal bulan selanjutnya.

Sebagai informasi, tiga hakim PN Surabaya yang mengadili perkara Ronald Tannur didakwa menerima suap sebesar Rp1 miliar dan 308.000 Dolar Singapura atau setara Rp3,6 miliar. Ketiga hakim itu ialah Erintuah Damanik, Heru Hanindyo dan Mangapul.

Tiga hakim ini meloloskan Ronald Tannur dari dakwaan pembunuhan terhadap kekasihnya sendiri, Dini Sera Afrianti. Pembebasan Ronald Tannur memantik reaksi publik hingga berujung pada diperiksanya ketiga hakim tersebut.

Topik Menarik