Kronologi Pelaku Mutilasi Wanita Dalam Koper Ditemukan di Ngawi, Perencanaan hingga Eksekusi

Kronologi Pelaku Mutilasi Wanita Dalam Koper Ditemukan di Ngawi, Perencanaan hingga Eksekusi

Terkini | inews | Senin, 27 Januari 2025 - 10:51
share

SURABAYA, iNews.id - Polisi mengungkap kasus mutilasi terhadap wanita yang mayatnya ditemukan di dalam koper di Ngawi, Jawa Timur, Kamis (23/1/2025). Potongan mayat korban bernama Uswatun Khasanah berusia 29 tahun itu dibuang di tiga lokasi.

Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman menjelaskan kronologi kejadian berawal saat pelaku berinisial RTH alias A berusia 33 tahun itu merencanakan aksinya lalu mengajak korban untuk menginap di salah satu hotel di Kediri.

Saat di kamar hotel tersebut, terjadi percekcokan atara pelaku dengan korban hingga berujung pembunuhan.

"Sekita tanggal 19 (Januari 2025) malam mulai check in (hotel). Berdasarkan pengakuan ada percekcokan kemudian terjadilah korban dicekik oleh tersangka hingga meninggal dunia," ujar Kombes Farman dalam konferensi pers di Mapolda Jatim, Senin (27/1/2025).

Dia menuturkan, pelaku sempat panik setelah mengetahui korbannya tewas kemudian berupaya menghilangkan jejaknya dengan cara memutilasi tubuh korban menjadi beberapa bagian.

"Pelaku merasa kebingungan dan mulai berpikir untuk membuang mayat korban. Caranya, koper diambil dari rumah kemudian menyiapkan barang berupa plastik, lakban dan pisau yang dibeli pelaku," ucapnya.

Usai dimutilasi, lanjut dia pelaku memasukkannya ke dalam koper, namun tidak muat. Pelaku kemudian memutilasi lagi bagian kaki kiri korban dan kepala.

"Karena awalnya tidak masuk ke dalam koper, tubuh korban kemudian dimutilasi lagi karena tidak cukup juga kemudian dimutilasi lagi kaki kiri dari paha hingga bawah namun tidak cukup juga kemudian pealaku memutilasi lagi kaki kanan dari betis hingga lutut dan bagian kepala," ucapnya. 

Menurutnya, bagian mayat korban dibuang di sejumlah tempat, yakni Ngawi, Trenggalek dan Ponorogo. Untuk bagian utama mayat korban yang dimasukkan di dalam koper berwarna merah dibuang di kawasan Ngawi.

"Bagian potongan mayat korban yang pertama dibuang bagian kaki di Trenggalek," ucapnya.

Topik Menarik