Niat Puasa Syawal Sekaligus Qadha Ramadhan, Arab, Latin, dan Artinya

Niat Puasa Syawal Sekaligus Qadha Ramadhan, Arab, Latin, dan Artinya

Gaya Hidup | inews | Minggu, 6 April 2025 - 15:24
share

JAKARTA, iNews.id - Niat Puasa Syawal sekaligus Qadha Ramadhan dianjurkan bagi umat Islam yang memiliki utang puasa Ramadhan.  Banyak orang yang punya utang Puasa Ramadhan berniat menggantinya pada hari-hari tertentu seperti berbarengan dengan Puasa Senin-Kamis atau Puasa Syawal dengan tujuan agar mendapat pahala puasa wajib dan sunah sekaligus.

Ustaz Hanif Luthfi Lc dalam bukunya berjudul "Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah terbitan Rumah Fiqih Publishing menjelaskan, menggabungkan niat puasa dalam satu waktu dibolehkan. Hal ini dikemukakan Imam Syihabudin Ar Ramli (w 957 H), ulama kenamaan dari Mazhab Syafi’i abad ke 10 dalam kitab Fatawa Ar Ramliy. Disebutkan bhawa diperbolehkan menggabungkan niat puasa sunnah dengan qadha ramadhan dan keduanya mendapatkan pahala.

Mengganti utang Puasa Ramadhan wajib hukumnya dan boleh dilakukan pada hari-hari tertentu seperti berbarengan dengan puasa sunnah di antaranya Puasa Syawal. 

Sebab, Puasa Syawal ini masuk dalam ibadah mudhayyaq yakni ibadah yang waktu pelaksanaannya sempit dan terbatas karena hanya boleh dilakukan di Bulan Syawal.

Dalam Bahasa Arab kata Qadha’ bisa bermakna hukum dan penunaian. Sementara secara istilah, para ulama mendefinisikan qadha’ sebagai:

فِعْل الْوَاجِبِ بَعْدَ وَقْتِهِ

Artinya: Mengerjakan kewajiban setelah lewat waktunya.

Qadha Puasa Ramadhan ini harus dilakukan sesegera mungkin setelah selesainya Bulan Ramadhan. 

Dalil tentang qadha puasa Ramadhan ini berdasarkan firman Allah SWT:

فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (١٨٤

Artinya; “Maka Barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi Makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, Maka Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” (Qs. Al-Baqarah: 184).

Bagi yang ingin menjalankan Puasa Qadha Ramadhan berbarengan dengan Puasa Syawal berikut bacaan niatnya.

Niat Puasa Syawal Sekaligus Qadha Ramadhan 

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ وَعَنْ صَوْمَ شَوَّال لِلهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu Shouma Ghadin 'An Qadhooi Fardhi Syahri Romadhona wa 'An shauma Syawwal Lillahi Ta'ala

Artinya: Saya niat puasa esok hari dari mengqadha pardhu bulan ramadhan dan puasa syawal karena Allah Ta'ala."

Niat Puasa Qadha Ramadhan ini harus dilakukan pada malam harinya atau saat makan sahur. Syarat ini mendasarkan pada Hadits Rasulullah SAW.

 “من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له”- 

"Siapa yang tidak menetapkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya".

Keutamaan Puasa Syawal

Menurut Ibnu Rajab al-Hambali, keutamaan puasa enam hari pada Syawal antara lain menggenapkan pahala puasa Ramadlan menjadi setahun penuh. 

Selain itu, kedudukan puasa sunah pada Sya’ban dan Syawal terhadap puasa Ramadlan untuk menutupi kekurangan yang mungkin terjadi pada pelaksanaan puasa Ramadlan.

عَنْ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ قَالَ « مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ (مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا)

Artinya: Dari Tsauban, bekas budak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Barangsiapa berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah Idul Fithri, maka ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Karena siapa saja yang melakukan kebaikan, maka akan dibalas sepuluh kebaikan semisal.” (HR. Ibnu Majah no. 1715. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadis ini shahih).

Itulah ulasan niat puasa qadha ramadhan sekaligus puasa Syawal yang perlu muslim ketahui bagi yang memiliki utang puasa di Bulan Ramadhan.

Wallahu A'lam

Topik Menarik