Elon Musk Bujuk Trump Batalkan Tarif Baru tapi Ditolak

Elon Musk Bujuk Trump Batalkan Tarif Baru tapi Ditolak

Terkini | inews | Selasa, 8 April 2025 - 08:58
share

WASHINGTON, iNews.id - Miliarder Amerika Serikat (AS) yang juga kepala Departemen Efisiensi Pemerintah Elon Musk dilaporkan membujuk Presiden Donald Trump untuk membatalkan pemberlakuan tarif baru.

Surat kabar The Washington Post, mengutip keterangan dari dua sumber pejabat, melaporkan Musk, dalam kapasitas pribadi, meminta Trump untuk mempertimbangkan kembali penerapan tarif baru tersebut.

Disebutkan, Musk menghubungi Trump setelah mengkritik seorang penasihat perdagangan Gedung Putih, Peter Navarro, di media sosial. Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil.

Bahkan Trump semakin ganas, mengancam akan menambahkan tarif baru sebesar 50 persen terhadap produk impor dari China sebagai respons atas pembalasan Beijing. Trump tak membatalkan besaran tarif sebelumnya yang diumumkan terhadap China yakni 34 persen.

Ancaman tarif tambahan itu benar-benar akan diterapkan Trump jika China tidak mencabut pembalasan mereka yang akan mengenakan tarif 34 persen terhadap produk AS.

Musk pada Minggu juga menyampaikan dukungan untuk pembentukan kawasan perdagangan bebas dengan Uni Eropa. Trump sebelumnya mengenakan tarif 20 persen untuk 27 negara anggota Uni Eropa.

Orang-orang dekat dengan Trump merasakan dampak dari kebijakan tarif baru tersebut. Kekayan bersih pendiri Tesla dan SpaceX itu turun sebesar 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp339 triliun hingga Jumat (4/4/2025), sejak Trump mengumumkan tarif baru pada 2 April. Sementara penurunan setahun berjalan mencapai lebih dari 130 miliar dolar atau sekitar Rp2.200,7 triliun. 

Meski kehilangan bahaya kekayaan, Musk masih menjadi orang terkaya di dunia.

Topik Menarik