Pelaku Begal di Bekasi Ngaku Tak Tahu Korbannya Polisi
BEKASI, iNews.id - Dua pelaku begal polisi di Bekasi, Deni (25) dan Ardi (22) mengaku tak tahu korbannya, yakni Briptu Abdul Aziz (32) merupakan anggota kepolisian. Bahkan, mereka langsung menjual motor hasil curiannya seharga Rp3,8 juta melalui media sosial.
"Dia (pelaku) tidak tahu korban polisi," ujar Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa dalam konferensi pers, Senin (14/4/2025).
Mustofa mengatakan, setelah menguasai kendaraan korban, kedua pelaku kemudian menjual ke seorang penadah, yakni Sodik seharga Rp3,8 juta melalui media sosial.
"Yang bersangkutan menjual melalui media sosial, dijual oleh pelaku sebesar Rp 3,8 juta," tutur dia
Usai menjual kendaraan korban, kata Mustofa, Deni dan Ardi mengetahui aksinya viral di media sosial. Mereka akhirnya mereka kabur melarikan diri ke beberapa tempat untuk menghindari kejaran polisi.
Tepat pada Kamis (10/4/2024), kata Mustofa, polisi menangkap keduanya, termasuk penadah kendaraan korban.
"Pelaku Ardi ditangkap di Sukatani, pelaku Deni ditangkap di Cibitung. Sedangkan, pelaku Sodik ditangkap di Cikarang Utara," ujarnya.
Sementara itu, Sodik mengetahui bahwa kendaraan yang dibelinya merupakan hasil tindak kejahatan.
"Nggak tahu," ucap dia.
Terhadap Deni dan Ardi, polisi menjerat Pasal 365 Ayat (2) KUHP terkait pencurian dengan kekerasan. Keduanya terancam hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Sedangkan, SD dijerat Pasal 480 KUHP terkait menerima, menyimpan, atau menguasai barang tindak pidana dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.