Brutal! Israel Bunuh 1.400 Lebih Tenaga Medis di Gaza, Tahan 360 Lainnya
GAZA, iNews.id - Pasukan Israel telah membunuh setidaknya 1.400 tenaga medis di Jalur Gaza sejak perang 7 Oktober 2023. Mereka bertugas di berbagai rumah sakit, termasuk di Gaza bagian utara dan selatan.
“Lebih dari 1.400 petugas kesehatan menjadi syahid, sementara sekitar 360 lainnya, petugas sektor kesehatan, masih berada dalam penahanan Israel," bunyi pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, di Telegram, seperti dikutip dari Anadolu, Rabu (16/4/2025).
Pembunuhan itu terjadi dalam serangan yang secara langsung menargetkan rumah sakit atau ambulans yang sedang membawa pasien darurat.
Dalam serangan terbaru di Rumah Sakit Lapangan Kuwait, Al Mawasi, dekat Kota Khan Younis, pasukan Zionis membunuh setidaknya satu petugas medis.
Juru bicara rumah sakit Saber Mohammed mengatakan serangan itu juga melukai sembilan orang, termasuk petugas medis lainnya.
Sebelumnya, kejadian viral yang mengejutkan internasional terjadi bulan lalu. Tentara Israel mengeksekusi mati 15 orang, termasuk petugas medis, yang sedang menjalankan tugas. Iring-iringan ambulans dan mobil pemadam kebakaran ditembaki.
Para korban dikubur begitu saja oleh pasukan Zionis sehingga mereka sempat dilaporkan hilang.
Peristiwa pada pertengahan Maret itu terungkap 2 pekan kemudian setelah kuburan mereka ditemukan. Bukan hanya itu, rekaman video dari ponsel korban yang ikut dikubur mengungkap kejadian sebenarnya.
Tentara Israel melanjutkan serangan ke Gaza pada 18 Maret, menandai runtuhnya kesepakatan gencatan senjata. Setidaknya 51.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober 2023.