Profil Ray Pono yang Laporkan Ahmad Dhani Gara-Gara Marga Keluarga Diplesetkan
JAKARTA, iNews.id - Profil Ray Pono yang laporkan Ahmad Dhani menjadi sorotan publik setelah musisi sekaligus mantan vokalis grup Pasto ini melayangkan laporan resmi terkait penghinaan atas nama marganya.
Rayen Pono, yang lahir pada 30 Januari 1983 dan dikenal sebagai penyanyi solo dengan genre R&B dan soul, merasa nama marganya, "Pono" yang berasal dari Nusa Tenggara Timur, telah direndahkan ketika Ahmad Dhani salah menuliskannya menjadi "Rayen Porno" dalam sebuah acara terbuka.
Kasus ini memicu perdebatan luas karena menyangkut penghormatan terhadap identitas budaya dan martabat keluarga Rayen.
Profil Ray Pono yang Laporkan Ahmad Dhani
Rayendie Rohy Pono, yang lebih dikenal dengan nama panggung Rayen Pono, adalah seorang penyanyi dan musisi Indonesia kelahiran 30 Januari 1983. Ia berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT), sebuah daerah yang kaya akan budaya dan tradisi. Rayen memulai karier musiknya sebagai vokalis grup vokal Pasto, yang cukup populer di era 2000-an. Grup ini dikenal dengan lagu-lagu pop dan R&B yang digemari banyak kalangan.
Setelah beberapa tahun bersama Pasto, Rayen memutuskan untuk bersolo karier pada tahun 2012. Ia merilis beberapa album dan single yang mendapat sambutan positif dari penggemar musik Indonesia. Suaranya yang khas dan kemampuan vokalnya yang kuat membuatnya tetap eksis di dunia musik hingga saat ini.
Karier dan Prestasi Ray Pono
- Grup Pasto: Rayen Pono dikenal luas sebagai vokalis utama Pasto, grup musik yang diproduseri oleh Maia Estianty. Pasto sukses merilis beberapa album dan lagu hits seperti "Salahkah Aku Terlalu Mencintaimu" dan "Ku Tak Bisa."
- Solo Karier: Setelah keluar dari Pasto, Rayen meluncurkan album solo dengan lagu-lagu yang menunjukkan kedewasaan dan kedalaman musikalitasnya.
- Penghargaan dan Pengakuan: Rayen Pono telah mendapatkan berbagai penghargaan dan nominasi di industri musik Indonesia berkat kualitas vokalnya dan kontribusinya dalam bermusik.
Ray Pono yang Laporkan Ahmad Dhani
Baru-baru ini, nama Rayen Pono kembali menjadi sorotan publik setelah ia melaporkan musisi dan politisi terkenal, Ahmad Dhani, ke Bareskrim Polri. Penyebabnya adalah kesalahan penulisan nama Rayen oleh Ahmad Dhani dalam sebuah acara terbuka yang membahas royalti musik.
Ahmad Dhani menuliskan nama Rayen sebagai "Rayen Porno", yang dianggap Rayen sebagai bentuk penghinaan dan pelecehan terhadap marga "Pono" yang sangat dihormati oleh keluarganya. Marga Pono sendiri adalah identitas penting yang berasal dari Nusa Tenggara Timur dan memiliki nilai budaya serta kehormatan yang tinggi.
Rayen Pono menegaskan pentingnya menjaga kehormatan marga sebagai bagian dari identitas budaya yang sangat sensitif. Dalam pernyataannya, Rayen mengatakan:
"Yang memiliki marga Pono itu bukan hanya saya. Tapi juga semua orang di Sabu, NTT, di Sumba, Kupang, seluruh NTT, bahkan secara umum. Di Indonesia ini banyak budaya dan marga, Sulawesi, Sumatra, Batak, Padang, dan lain-lain. Ini menyangkut keberagaman budaya yang harus dihormati, “ tegasnya.
Ia juga menambahkan, soal nama keluarga adalah hal sensitif yang tidak boleh untuk dibuat bahan becanda.
"Marga itu hal yang sangat sensitif. Ini bukan sekadar nama, tapi menyangkut kehormatan dan identitas keluarga serta masyarakat luas,” kata Rayen.
Panas! Istri Sah Habib Bahar bin Smith Bantah Suaminya Tak Temani Helwa Bachmid Melahirkan
Rayen merasa bahwa kesalahan tersebut bukan sekadar typo biasa, melainkan sebuah tindakan yang merendahkan martabat dirinya dan keluarganya. Karena itu, pada tanggal 23 April 2025, Rayen secara resmi mengajukan laporan hukum terhadap Ahmad Dhani dengan tuduhan diskriminasi ras dan etnis serta pencemaran nama baik.
"Laporan hari ini sudah berjalan dengan baik dan diterima dengan baik. Dan terkait unsur-unsur pasalnya juga semua sudah memenuhi unsur. Ya intinya ini sesuai dengan harapan kami lah," ungkap Rayen.
Ia juga mengungkapkan kekecewaannya karena Ahmad Dhani belum menghubunginya secara langsung untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.
"Saya juga enggak reach beliau. Jadi memang, saya yakin Ahmad Dhani sudah melihat ramai di sosial media. Kalau misalnya beliau itu memang rendah hati dan tidak punya niat baik harusnya bisa reach saya juga, harus datang ke saya juga. Tapi, sejauh ini belum ada. Jadi, biarlah segala sesuatu ini bergulir proses secara hukum gitu,” kata Rayen.
Lebih lanjut, Rayen menjelaskan bahwa sebenarnya dia sudah memaafkan secara pribadi terhadap pihak yang mengirimkan chat penghinaan, namun ketika Ahmad Dhani mengulang kesalahan tersebut dalam debat publik, keluarga Rayen sangat tersinggung dan marah sehingga ia harus mengambil langkah hukum.
"Jadi sudah memaafkan secara personal sebenarnya buat yang chat itu, tapi Dhani mengulang lagi pada saat debat. Dia mengulang 'Rayen Porno' dan keluarga gue marah besar... Akhirnya gue harus mengambil keputusan ini karena keluarga gue sudah sangat tersinggung dan marah," tuturnya.
Profil Ray Pono yang laporkan Ahmad Dhani bukan hanya tentang seorang musisi yang berkarier di dunia hiburan, tetapi juga tentang seorang individu yang memperjuangkan harga diri dan identitas budaya. Kasus ini mengingatkan kita semua pentingnya menghormati nama dan asal-usul seseorang, serta berhati-hati dalam menggunakan kata-kata, terutama di era digital yang serba cepat dan terbuka.








