Ayustina Delia Cetak Sejarah, Medali Emas Ke-45 Indonesia di SEA Games 2025

JAKARTA, iNews.id – Ayustina Delia memastikan medali emas ke-45 untuk kontingen Indonesia pada SEA Games 2025 setelah tampil dominan di cabang sepeda jalan raya nomor time trial individu putri.

Atlet sepeda Indonesia itu menjadi yang tercepat dalam nomor tersebut dan langsung mengerek perolehan emas Merah Putih. Prestasi Ayustina Delia memperkuat posisi Indonesia dalam persaingan papan atas klasemen medali.

Keberhasilan ini terasa spesial karena datang beruntun setelah Indonesia lebih dulu meraih emas ke-44. Ayustina Delia melanjutkan momentum positif kontingen Indonesia di tengah ketatnya persaingan antarnegara Asia Tenggara.

Medali emas ke-44 sebelumnya dipersembahkan atlet wushu Patricia Geraldine. Dia berjaya di nomor changquan, jianshu, dan qiangshu pada pertandingan yang digelar di Ratthaprasasanabhakti Building, Bangkok, Senin (15/12/2025).

Patricia Geraldine mengumpulkan total nilai 29.266 dari skor 9.750, 9.760, dan 9.756. Catatan tersebut menempatkannya di posisi teratas, mengungguli atlet Malaysia Pang Pui Yee dengan nilai 29.109 serta wakil Singapura Le Yin Shuen yang mencatat 29.055 poin.

Tambahan emas dari Ayustina Delia membuat Indonesia kini mengoleksi 45 medali emas, 57 perak, dan 53 perunggu. Raihan ini masih berpeluang bertambah mengingat SEA Games 2025 berlangsung hingga 20 Desember 2025.

Perolehan emas beruntun dari berbagai cabang menegaskan konsistensi performa atlet Indonesia. Sepeda dan wushu kembali membuktikan diri sebagai cabang andalan penyumbang prestasi.

Kontingen Indonesia datang ke SEA Games 2025 dengan target ambisius. Pemerintah menetapkan sasaran 80 medali emas, mendorong setiap cabang olahraga tampil maksimal di setiap nomor yang dipertandingkan.

Dukungan juga datang dalam bentuk apresiasi finansial. Pemerintah menyiapkan bonus Rp1 miliar untuk setiap medali emas sebagai penghargaan atas kerja keras atlet yang membawa nama Indonesia ke podium tertinggi.

Prestasi Ayustina Delia menambah energi positif bagi kontingen Indonesia. Dengan sisa pertandingan yang ada, peluang menambah pundi-pundi emas tetap terbuka lebar.