Bahlil Laporkan Kompensasi dan Subsidi Listrik Capai Rp210 Triliun: Masih On the Track

Bahlil Laporkan Kompensasi dan Subsidi Listrik Capai Rp210 Triliun: Masih On the Track

Berita Utama | inews | Selasa, 16 Desember 2025 - 07:51
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, realisasi subsidi dan kompensasi listrik untuk masyarakat mencapai sekitar Rp210 triliun. Hal itu dia laporkan kepada Presiden Prabowo Subianto.

“Dari total subsidi listrik antara subsidi dan kompensasi untuk 37 golongan, sebanyak 24 golongan menerima subsidi dan 13 golongan menerima kompensasi. Totalnya kurang lebih sekitar Rp210 triliun untuk subsidi dan kompensasi listrik pada 2025,” ujar Bahlil di Jakarta, dikutip Selasa (16/12/2025).

Jumlah tersebut, lanjut Bahlil, sudah termasuk alokasi sekitar Rp12 triliun untuk pembayaran diskon tarif listrik yang menjadi bagian dari paket stimulus ekonomi 2025 pada Maret, April dan Mei.

“Sebagaimana yang sudah diputuskan oleh Bapak Menko Perekonomian waktu itu,” katanya.

Bahlil memastikan, anggaran subsidi dan kompensasi listrik tersebut masih sejalan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang telah ditetapkan dalam Nota Keuangan pada 17 Agustus lalu.

“Ini masih on the track. Belum ada perubahan atau penambahan anggaran, masih sesuai dengan batasan APBN,” katanya.

Selain subsidi listrik, Bahlil juga melaporkan perkembangan pasokan listrik di wilayah terdampak bencana, yakni Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Untuk wilayah Banda Aceh, pasokan listrik saat ini telah mencapai rata-rata 60 megawatt (MW) dari total kebutuhan sekitar 110 MW.

“Artinya, masih ada kekurangan sekitar 50 MW,” ujarnya.

Dia menjelaskan, pemulihan pasokan listrik masih bergantung pada percepatan penyelesaian jaringan gardu induk yang saat ini progresnya telah mencapai sekitar 80-90 persen. Bahlil menargetkan seluruh pekerjaan tersebut dapat diselesaikan dalam beberapa hari ke depan.

“Jika gardu induk sudah rampung, aliran listrik dari sistem Arun-Bireuen bisa kembali masuk secara normal. Dengan begitu, transmisi kelistrikan jalur Sumatera akan kembali terkoneksi sepenuhnya dengan sistem kelistrikan Aceh,” katanya.

Topik Menarik