VinFast Janji Tambah Investasi Rp16,6 Triliun, Begini Respons Pemerintah
JAKARTA, iNews.id - VinFast telah meresmikan fasilitas pabrik di Subang, Jawa Barat. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 50.000 unit per tahun untuk tahap awal. Produsen asal Vietnam itu berjanji bakal menambah investasi sebesar 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp16,6 triliunan (kurs Rp16.692/dolar AS).
CEO VinFast Trading Indonesia Kariyanto Hardjosoemantoro mengatakan, fasilitas pabrik di Subang memiliki luas 171 hektare. Pihaknya ingin memaksimalkan hal tersebut agar kapasitas produksi dapat ditingkatkan.
"VinFast berkomitmen untuk terus mengembangkan pabriknya ini ke fase selanjutnya. Jika keseluruhan fase telah dikembangkan untuk produksi mobil bisa meningkat kapasitasnya dari 50.000 hingga menjadi 350.000 unit per tahun," ujar Kariyanto di Subang, Senin (15/12/2025).
Rencana tersebut disambut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Komitmen dari VinFast dapat mendorong pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.
"Jadi pemerintah mengapresiasi bahwa setelah fasilitas PPnBM, import duty, dan yang lain, nah ini pabrik daripada VinFast berdiri di Indonesia," katanya.
Airlangga juga mengapresiasi langkah VinFast yang memilih membangun pabrik di Indonesia. Mereka menganggap Indonesia sebagai pasar penting.
"Dan, tentu VinFast melihat domestic market Indonesia yang kuat bisa 1 juta otomotif dan electric vehicle baru kurang dari 100 ribu," ujarnya.
Selain itu, Airlangga juga melihat skema bisnis yang dilakukan oleh VinFast berbeda dengan pabrikan lain. Ini menjadi cara yang cukup efektif dalam meningkatkan penetrasi kendaraan listrik.
"Apalagi bisnis modelnya VinFast juga belum pernah dilakukan oleh yang lain. Di mana pembeli itu tidak beli baterai, tapi sewa baterai. Nah itu perubahan pola pikir," katanya.



