Hattrick Emas SEA Games, Edgar Xavier Marvelo Resmi Pensiun di Usia 27 Tahun
JAKARTA, iNews.id – Edgar Xavier Marvelo menutup perjalanan panjangnya sebagai atlet wushu Indonesia setelah mencatat prestasi langka dengan meraih medali emas SEA Games pada tiga edisi beruntun 2019, 2023, dan 2025.
Keputusan pensiun diambil Edgar saat usianya masih 27 tahun. Catatan prestasi konsisten di ajang Asia Tenggara membuat namanya menjadi salah satu ikon wushu Indonesia dalam satu dekade terakhir.
Setiap penampilannya di SEA Games selalu berujung podium tertinggi. Rekam jejak tersebut menegaskan kualitas Edgar sebagai atlet elite yang sulit ditandingi di level regional.
Meski masih berada di usia produktif, Edgar memilih berhenti dari arena kompetisi. Dia mengaku sudah mempertimbangkan langkah tersebut secara matang dengan fokus utama pada keluarga.
“Fokus untuk, karena istri sedang hamil. Jadi, nanti bulan Maret ketika istri lahiran, fokus untuk mengurus keluarga dulu. Untuk kedepannya nanti dilihat kondisinya,” kata Edgar di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (16/12/2025).
Prioritas Hidup Berubah
Edgar menegaskan perubahan prioritas hidup menjadi alasan terbesar di balik keputusannya. Dia ingin hadir penuh dalam fase penting kehidupan keluarganya.
“Ya, itu sih pertimbangan pertama ya pasti keluarga sih, karena prioritas pasti berubah. Dan ini akan menjadi kelahiran anak pertama saya juga. Jadi saya dilahirkan di keluarga yang saya dari kecil itu selalu ada buat saya. Saya ingin melakukan hal yang sama untuk anak dan keluarga saya,” tambahnya.
Di balik deretan medali emas SEA Games, Edgar menyimpan banyak cerita pengorbanan. Setiap prestasi lahir dari perjuangan berat yang tidak selalu terlihat publik.
“Yang pasti setiap medali, setiap penghargaan yang saya dapat semua punya ceritanya masing-masingnya. Dari kehilangan papa saat SEA Games 2019, saya melakukan operasi, tindakan sebelum Asian Games 2023,” ucapnya.
Pengalaman pahit dan momen sulit justru menjadi bahan bakar semangat Edgar saat bertanding. Semua itu membentuk mental juara yang konsisten muncul di setiap SEA Games.
“Jadi, jika harus disebutkan mana yang paling berharga, mana yang paling mengenang, ya menurut saya semuanya pasti berharga sih. Karena semuanya mempunyai pengorbanannya masing-masing, usahanya masing-masing,” sambungnya.
Keputusan pensiun Edgar menutup satu bab penting wushu Indonesia. Warisan tiga emas SEA Games beruntun menjadi standar tinggi bagi generasi penerus.
