Balas Dendam Tentara Dibunuh, Amerika Gelar Operasi Mata Elang Buru ISIS di Suriah
WASHINGTON, iNews.id - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Pete Hegseth mengumumkan operasi militer baru di Suriah menargetkan kelompok ISIS.
Misi diberi nama Operasi Hawkeye Strike atau Operasi Serangan Mata Elang tersebut digelar menyusul atas serangan yang menewaskan dua tentara AS dan seorang penerjemah di Palmyra pada 13 Desember lalu. Kementerian Dalam Negeri Suriah saat itu menyatakan, seorang anggota ISIS menyerang personel militer AS di Palmyra.
"Hari ini, pasukan AS memulai Operasi Hawkeye Strike di Suriah untuk melenyapkan anggota ISIS, infrastruktur, dan lokasi persenjataan," kata Hegseth, di akun media sosial X, dikutip Sabtu (20/12/2025).
Dia menegaskan operasi ini merupakan perang yang baru, melainkan misi balas dendam.
"Amerika Serikat, di bawah kepemimpinan Presiden Trump, tidak akan pernah ragu dan tidak akan pernah menyerah untuk membela rakyat kami," tulisnya.
Dia juga memperingatkan kepada ISIS di seluruh dunia, serangan terhadap warga AS akan berujung dengan melapetaka.
Hegseth menjanjikan pelakunya akan terus diburu sampai dapat.
"Anda akan menghabiskan sisa hidup Anda yang singkat dan penuh kecemasan dengan mengetahui bahwa Amerika Serikat akan memburu, Anda, dan membunuh Anda tanpa ampun," katanya.
Surat kabar The New York Times melaporkan, pasukan AS melakukan beberapa serangan udara terhadap lokasi-lokasi ISIS di Suriah pada Jumat (19/12/2025).










