Ribuan Warga Padati Kampanye Terbuka Befa Yigibalom dan Jhon Richard Banua di Hubikiak

JAYAWIJAYA, iNewsJayapura.id - Ribuan warga dari Distrik Hubikiak, Muliama, Musatfak, dan Muliama berkumpul di Lapangan Sepakbola Holima, Kampung Hubikiak, untuk mengikuti kampanye terbuka pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Befa Yigibalom, serta calon Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua - Marthin Yogobi, Rabu (23/10/2024).

Acara ini berlangsung meriah dengan kehadiran masyarakat dari Distrik Hubikiak, Distrik Hubikosi, Distrik Musatfak, Distrik Muliama dan komunitas, termasuk suku Lani dan Yali, yang menyampaikan dukungan serta aspirasi mereka kepada kedua pasangan calon. Dalam kesempatan tersebut, fokus utama adalah mendengar langsung suara masyarakat, bukan sekadar berorasi politik.

Jhon Richard Banua, calon Bupati Jayawijaya, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme warga yang hadir. “Kami sangat menghargai semangat masyarakat yang datang hari ini. Kami tidak banyak berbicara, tapi lebih banyak mendengar. Selama lima tahun terakhir, kami telah bekerja keras di 40 distrik tanpa pilih kasih, selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi semua,” ujarnya.

Banua menekankan bahwa pendekatan kampanye kali ini berbeda karena lebih fokus pada dialog langsung dengan masyarakat. “Hari ini kami hadir bukan untuk banyak orasi, tapi untuk mendengar apa yang menjadi aspirasi masyarakat ke depan. Apa yang belum selesai, jika Tuhan mengizinkan kami terpilih lagi, kami akan pastikan untuk menyelesaikannya,” tambahnya.

Banua juga menjelaskan bahwa strategi kampanye di tiga distrik ini bertujuan untuk mendengar dan merespon kebutuhan masyarakat secara lebih efektif. “Kami ingin masyarakat tahu apa yang sudah kami kerjakan dan mendengar langsung apa yang perlu kami tingkatkan. Ini agar kami bisa terus membangun Jayawijaya lebih baik,” tuturnya.

Kampanye terbuka ini menunjukkan komitmen kuat dari Jhon Richard Banua dan Marthin Yogobi serta Befa Yigibalom dan Natan Pahabol untuk menjadikan aspirasi masyarakat sebagai landasan dalam membangun Jayawijaya dan Papua Pegunungan. Dengan mendengarkan dan merespons harapan masyarakat, keduanya berharap bisa membawa perubahan nyata dan positif bagi wilayah tersebut.