Ketua DPRD Jateng Sumanto Kaget Alat Pengelolaan Sampah di TPA Sukosari Karanganyar Terbengkalai

Ketua DPRD Jateng Sumanto Kaget Alat Pengelolaan Sampah di TPA Sukosari Karanganyar Terbengkalai

Terkini | karanganyar.inews.id | Senin, 21 Oktober 2024 - 17:00
share

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto turun gunung menyambangi Tempat Pembuangan Sampah (TPA) di Sukosari, Jumantono, Senin (21/19/2024).

Saat menyambangi TPA Sukosari, orang nomer satu di lembaga legislatif Provinsi Jawa Tengah ini, Sumanto menemukan sejumlah masalah dalam pengelolaan sampah. 

Diantaranya alat pengelolaan sampah bantuan dari Cina yang terbengkalai di gudang penyimpanan di TPS Sukosari. Bahkan Sumanto terkejut melihat alat pengelolaan sampah bantuan dari Cina itu sampai berkarat. 

Selain melihat alat pengelolaan sampah bantuan dari Cina yang terbengkalai, Sumanto pun melihat dari dekat tumpukan sampah yang sudah mencapai ketinggian 14 meter. 

Ia mengatakan tak hanya di Karanganyar, masalah sampah inipun menjadi persoalan serius di berbagai tempat.

Pasalnya bila tidak segera ditangani, berapapun luas lahan yang disediakan tidak akan mampu menampung sampah. 

"Masalah sampah ini, bukan hanya persoalan di Karanganyar. Dibanyak tempat, sampah Inikan terus menjadi permasalahan. Kenapa, karena semakin banyak penduduk, semakin banyak menghasilkan sampah, " papar Sumanto. 

Karena itulah dirinya datang ke TPA Sukosari untuk melihat dari dekat kondisi TPA terbesar di Kabupaten yang terletak di lereng Gunung Lawu ini. Apalagi, pihaknya banyak menerima keluhan dari masyarakat menyangkut penanganan sampah. 

"Banyak keluhan masuk kesaya. Mulai sampah rumah tangga yang telah diambil hingga TPA Sukosari. Karena itulah saya datang ke TPA Sukosari. Saya ingin melihat sebenarnya bagaimana penanganan sampah di sini, " ujarnya. 

Ia mengatakan setelah melihat kondisi TPA Sukosari, DPRD Provinsi Jateng akan mengucurkan anggaran Rp10 miliar untuk penanganan sampah TPA Sukosari. Anggaran itu diharapkan bisa membantu mengatasi persoalan penanganan sampah. 

"Saya berharap Pemkab Karanganyar bisa segera menangani sampah. Kalau bisa beli drone untuk menyemprot sampah dari udara agar bisa menjadi kompos. Atau sampah bisa diolah menjadi batubara, listrik dan masih banyak lagi," terangnya. 

Sementara itu Kabid Pengolahan Sampah Limbah dan Pengembangan Kapasitas (PSLPK), Renggo Buono mengatakan pihaknya akan meniru penanganan sampah seperti yang dilakukan Kabupaten Sleman dan Banyumas. 

Dimana, Pemkab Sleman, mengoperasikan tempat pengolahan sampah terpadu di Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan.

Fasilitas itu mengolah sampah menjadi bahan bakar refuse derived fuel (RDF). Sampah akan dipisah baik organik maupun non organik.

Selanjutnya sampah akan dicacah dan dikeringkan sebelum diolah menjadi bahan bakar. Dia mengatakan Sleman dan Banyumas berhasil mengelola sampah TPA menjadi bahan bakar.

"Minimal dibutuhkan anggaran hingga Rp25 miliar lebih. Pemkab Karanganyar berencana menganggarkannya di tahun depan. Anggaran ini digunakan untuk perluasan lahan dan pengolahan sampah TPA Sukosari, " ujarnya. 

"Dengan bantuan anggaran dari Provinsi Jateng, tentu akan sangat membantu bagi penyelesaian persoalan sampah TPA. Karena memang butuh anggaran besar," paparnya.***

Topik Menarik