Pohon Tumbang Timpa Kendaraan di Singosari Malang, 2 Orang Tewas
MALANG, iNewsMalang.id - Sebuah pohon besar dengan diameter 60 cm dan tinggi sekitar 20 meter tumbang di jalan raya Karanglo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, pada Jumat (29/11/2024) malam. Pohon tersebut roboh setelah hujan deras mengguyur kawasan itu, menimpa dua mobil dan dua sepeda motor yang melintas dari arah Surabaya menuju Malang maupun sebaliknya.
Proses evakuasi berlangsung dramatis, mengingat ada dua korban yang terjebak dan terjepit di dalam mobil yang tertimpa pohon.
Tim gabungan yang terdiri dari petugas BPBD, kepolisian, TNI, relawan, dan masyarakat setempat sempat mengalami kesulitan dalam proses penyelamatan. Bahkan, petugas terpaksa menggunakan alat berat jenis forklift untuk melonggarkan kabin mobil dan mengevakuasi para korban.
Salah satu pengendara sepeda motor yang selamat, Faisal, mengisahkan bahwa peristiwa tersebut terjadi setelah waktu maghrib saat hujan sudah reda.
Pertama Kali Dipanggil Timnas Indonesia U-20, Pemain Persija Jakarta Ini Senang Bukan Main
"Saat itu saya sedang dalam perjalanan pulang dari Malang mau ke Singosari. Tiba-tiba, pas sampai di sini ada pohon tumbang dari sebelah sana (timur). Pohon itu langsung menimpa saya dan beberapa kendaraan lain. Alhamdulillah, saya masih diberi keselamatan, cuma ada beberapa luka di tangan saja," tutur Faisal.
Sementara, Teguh Widodo, Relawan SAR Samudra, menambahkan bahwa meskipun belum ada data pasti mengenai jumlah korban, diperkirakan ada lebih dari lima orang yang terlibat dalam insiden ini. Dari jumlah tersebut, dua orang di antaranya meninggal dunia setelah terjepit di dalam mobil.
"Tadi sebetulnya korbannya banyak, ada yang di sepeda motor dan mobil. Saya tidak tau pastinya berapa, mungkin lebih dari 5 orang. Tapi yang jelas, dua orang yang ada di dalam mobil Ayla itu meninggal dunia terjepit," ujarnya.
Mobil tersebut diketahui melaju dari arah utara (Surabaya) menuju selatan (Malang).
Insiden ini juga menyebabkan kemacetan panjang hingga 2 kilometer. Lalu lintas baru kembali normal setelah proses evakuasi yang memakan waktu hampir tiga jam.