Debat Pilgub Sumut 2024, Hasan: Ada Cawe-Cawe Dalam Demokrasi
MEDAN, iNewsMedan.id - Calon Wakil Gubernur Sumut (Cawagub Sumut) nomor urut 2, Hasan Basri Sagala menyindir terkait oknum aparat negara diduga melakukan cawe-cawe yang dianggap menguntungkan paslon nomor urut 1, Bobby-Surya pada kontestasi Pilgub 2024.
Menyikapi subtema debat publik ketiga terkait penguatan iklim demokrasi, dengan tema debat tersebut yakni "Sinergitas Kebijakan Pembangunan Daerah dalam Rangka Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia".
Sementara itu pada debat tersebut, Cawagub Hasan mengatakan bahwa ada cawe-cawe dalam pelaksanaan demokrasi. Hal itu diungkapkannya pada debat publik yang berlangsung di Tiara Convention Hall, Kota Medan, Rabu, (13/11/2024) malam.
"Namun faktanya kita rasakan masih ada dalam hal pelaksanaan demokrasi ini ada cawe-cawe dalam demokrasi. Tolong didengar Pak ada cawe-cawe dalam pelaksanaan demokrasi," ungkapnya.
Hasan menilai cawe-cawe aparat negara, sangat merusak iklim demokrasi di Pilkada Sumut 2024 ini. Ia menyarankan lebih baik aparat negara diduga melakukan cawe-cawe menjadi relawan.
"Kalau mau cawe-cawean jadi aja, Tim Sukses. Uang negara yang untuk membiayai mereka gaji mereka itu adalah, untuk bagaimana menjaga demokrasi. Bukan cawe-cawe, dalam demokrasi," sebut Hasan.
"Karena itu, saya minta kepada pak Surya. Apa yang bapak lakukan agar demokrasi iklim demokrasi di Sumatera Utara ini bisa berjalan dengan jujur dengan adil dengan bebas dengan rahasia, tanpa ada tekanan ini," tanya Hasan didampingi Edy Rahmayadi.
Bukti tersebut, apa disampaikan Hasan. Telihat atas keterlibatan aparat negara dalam cawe-cawe dilakukan oknum Camat, Lurah dan Kepala Desa, di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
"Kita bicara fakta kita bicara, fakta video yang berada di masyarakat luas, yang di situ ada salah satu dan banyak juga bisa dipaksa kita sebut aja di Tapsel," tegas Hasan.
Menyikapi hal itu, Calon Wakil Gubernur Sumut nomor urut 1, Surya mengatakan bahwa aparat negara tersebut, memilih hak memilih dan jangan berburuk sangka.
"Bapak jangan terlalu berburuk sangka, aparat pemerintah, kami berjalan sendiri pak. Kami punya tim sukses ya ini, demokrasi kami boleh memakai siapa aja. Karena ini, adalah merupakan hak seseorang Jadi kami minta kepada bapak," ucap Surya di dampingi Bobby Nasution.