Kebakaran Terjadi di SMAN 1 Purwodadi Grobogan, Diduga Gegara Lupa Mematikan Kipas Angin
GROBOGAN,iNewsMuria.id - Kebakaran terjadi di salah satu ruang kelas SMAN 1 Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Selasa (14/1/2025) sekira pukul 00.46 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, kebakaran berhasil dipadamkan berkat kesigapan petugas pemadam kebakaran yang segera datang setelah menerima laporan dari warga.
Berdasar laporan dari petugas damkar Satpol PP Grobogan, kebakaran yang melanda di salah satu ruang kelas dekat musala SMAN 1 Purwodadi tersebut kali pertama diketahui warga bernama Excellino (19).
Saat itu saksi Excellino tengah nongkrong di depan SMAN 1 Purwodadi Jl R Suprapto No 82 Purwodadi. Saksi melihat ada kobaran api dari salah satu ruang kelas di lantai 2.
Kobaran api di salah satu ruang kelas di SMAN 1 Purwodadi juga dilihat warga lainnya yang berada di dekat lokasi. Melihat itu, Excellino segera menghubungi pos damkar Satpol PP.
Petugas pemadam kebakaran Satpol PP yang berada di lingkungan Setda Grobogan dekat Alun-Alun Purwodadi langsung meluncur ke lokasi kebakaran SMAN 1 Purwodadi.
Petugas damkar dengan komandan regu Bangga Kukuh yang datang ke lokasi langsung melakukan pemadaman. Api berhasil dipadamkan sekira pukul 01.30 WIB.
Sehingga api tidak merembet ke bangunan kelas lainnya. Dari laporan petugas damkar yang terbakar hanya satu meja dan jendela di lantai 2. Kerugian diperkirakan Rp1 juta.
Kipas Angin
Sementara Kepala SMAN 1 Purwodadi Denny Rachmadi kepada wartawan mengatakan ada kebakaran di salah satu ruang kelas. Namun yang terbakar hanya bagian jendela.
Mengenai penyebab kebakaran di salah satu ruang kelas di lantai 2 SMAN 1 Purwodadi tersebut, Denny Rachmadi mengatakan diduga akibat kipas angin lupa dimatikan.
"Kipas angin di ruang kelas itu lupa dimatikan, sehingga konsleting listrik," jelas Kepala SMAN 1 Purwodadi.
Kendati terjadi kebakaran, menurut Denny, hal itu tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar pada Selasa (14/1/2025). Sehingga tidak ada kelas yang diliburkan, siswa tetap masuk sekolah.(*)
