Kepungan Tanah Longsor Nyaris Mengisolasi Warga Rahtawu Kudus

Kepungan Tanah Longsor Nyaris Mengisolasi Warga Rahtawu Kudus

Terkini | muria.inews.id | Sabtu, 18 Januari 2025 - 07:00
share

KUDUS, iNewsMuria.id- Masyarakat Desa Rahtawu, Kecamatan Gebok, Kabupaten Kudus nyaris terisoliasi dan tidak bisa beraktifitas. Kondisi itu akibat bencana tanah longsor yang menutup akses jalan keluar masuk di desa setempat. 

Beruntung bencana akibat tebing longsor setinggi 15 meter itu, direspon cepat aparat gabungan dari BPBD, TNI, Polri dan warga. Mereka bergotong royong menyingkirkan material longsoran berupa batu dan tanah, Jumat (17/1/2025). 

Wilayah Rahtawu yang berada di lereng Pegunungan Muria, selama ini memiliki potensi longsor yang tinggi. Sebab kondisinya berada di tebing curam dengan kemiringan lebih dari 45 derajat. 

Bencana longsor yang terjadi di Desa Rahtawu itupun langsung menggerakan Bupati Kudus terpilih Samani Intakoris turun tangan di lokasi bencana. Sebagai Bupati terpilih yang belum dilantik secara definitif ini, memuji kerja keras lintas instansi menangani longsor dengan cepat 

"Teman-teman BPBD dibantu TNI, Polri, perangkat desa, masyarakat, dan relawan bergotong royong menangani longsor ini. Hari ini sudah selesai, tinggal tahap finishing dan beberapa perbaikan kecil," ujar Samani yang kala itu mengenakan sarung dan berjaket saat meninjau lokasi. 

Samani menyoroti pentingnya pengelolaan saluran air untuk mencegah longsor berulang. Sebab saat ia masih menjabat Kepala Dinas PUPR, wilayah ini memang mendapat perhatian khusus yakni memperkuat area rawan longsor. 

"Kami mengimbau masyarakat selalu waspada, karena longsor tidak hanya membawa tanah dan material batuan yang berbahaya," terang Sama ni. 

Samani berterima kasih kepada pihak-pihak yang berkontribusi dalam percepatan penanganan bencana, termasuk PT Sukun yang memberikan bantuan alat berat. 

"Berkat kerja sama ini, akses jalan sudah kembali normal, dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa,"  tukas Samani.

Di lokasi yang sama, Munaji selaku Kasi Kedaruratan BPBD Kudus menjelaskan,  longsor terjadi pada Kamis (16/1/2025) dini hari pukul 00.30 WIB di Dukuh Gingsir RT 1 RW 3. 

"Material longsor berupa tanah dan batu menutup jalan sepanjang 15 meter dengan ketinggian hingga 25 meter, " jelas Munaji. 

Menurut Munaji, jenis tanah di Rahtawu berupa tanah regosol yang rentan longsor, terutama saat musim hujan. 

"Akses jalan  sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat pada pukul 08.00 WIB. Hingga pukul 10.30, jalan sudah sepenuhnya terbuka," Imbuh Munaji.

Ia juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, meskipun beberapa warga sempat dievakuasi karena kondisi kesehatan.

 "Warga yang sakit sudah kami evakuasi secara manual menggunakan tandu dan dibawa ke rumah sakit. Kami berharap masyarakat  waspada dan segera mencari tempat aman jika situasi memburuk," pungkasnya.(*) 

Topik Menarik