Bamsoet Sebut Jumlah Kabinet Era Prabowo Bertambah Jadi 44 Menteri

Bamsoet Sebut Jumlah Kabinet Era Prabowo Bertambah Jadi 44 Menteri

Nasional | okezone | Kamis, 12 September 2024 - 09:35
share

JAKARTA - Politikus senior Partai Golkar yang juga Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, mendengar kabar jumlah menteri kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bertambah menjadi 44 nomenklatur. Bahkan, pria yang akrab disapa Bamsoet ini mengaku telah dengar obrolan warung kopi (warkop) bahwa Partai Amanat Nasional (PAN) bakal mendapat jatah 5 kursi menteri.

Maksudnya, karena nanti kebijakan kementerian, dari (total) 34 (menteri) menjadi 44 (menteri), kata Bamsoet saat membuka Turnamen Bulu Tangkis Piala Pimpinan DPR dan MPR di GOR DPR, Senayan, Jakarta, dikutip, Kamis (12/9/2024).

Agenda itu turut dihadiri sejumlah anggota DPR, seperti Nusron Wahid, Aria Bima, dan Viva Yoga Mauladi, serta pejabat tinggi badan usaha milik negara (BUMN). Dalam pembukaan sambutannya, Bamsoet menyampaikan salam ke Nusron Wahid.

Bamsoet menyebut Nusron termasuk salah satu kandidat menteri. Nusron digadang-gadang menjadi Menteri Ketenagakerjaan walaupun ingin sebagai Menteri Perhubungan. Nusron berpeluang menjadi menteri dari jatah Partai Golkar.

"Selamat kepada Pak Nusron, calon Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, beliau hendaknya Menteri Perhubungan," tutur Bamsoet.

Selain Nusron, Bamsoet pun mengenalkan Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi sebagai salah satu kandidat menteri. Tak hanya itu, Bamsoet bahkan menyebut PAN mendapat lima jatah menteri kabinet Prabowo-Gibran.

Pembicaraan di banyak warung kopi, PAN mendapat kursi lima menteri. Jadi, salah satunya adalah Mas Viva Yoga, ujarnya.

Saat dikonfirmasi secara langsung usai sambutan, Bamsoet mengaku bahwa penambahan jumlah menteri Prabowo-Gibran menjadi 44 hanya sebatas isu.

Nggak isu aja itu gosip, gosip, mudah-mudahan masih berubah-ubah," tutur Bamsoet.

Meski demikian, ia mengamini bahwa ada penambahan jumlah menteri di era Prabowo-Gibran. "Nambah, nambah," tuturnya.

Namun, ia mengaku tak tahu jumlah pasti nomenklatur kementerian. "Belum, belum pasti, belum fiks karena masih dalam pembahasan, saya juga dengar dengar aja. Kalau Golkar yang terlibat pak Bahlil. Tapi apapun pasti kita dukung," tandasnya.

Topik Menarik