Sejarah, Puan Jadi Ketua DPR 2 Periode

Sejarah, Puan Jadi Ketua DPR 2 Periode

Nasional | sindonews | Selasa, 1 Oktober 2024 - 20:39
share

Anak Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani kembali terpilih sebagai Ketua DPR. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini telah resmi ditetapkan sebagai Pimpinan DPR Periode 2024-2029.

Sedangkan Wakil Ketua DPR Periode 2024-2029 yakni Sufmi Dasco Ahmad dari Fraksi Gerindra, Cucun Ahmad Syamsurijal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Saan Mustopa dari Nasdem, dan Adies Kadir dari Golkar.

Penetapan mereka dilakukan setelah pelantikan anggota DPR dalam Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024). Rapat Paripurna ini dipimpin langsung oleh Ketua DPR sementara Guntur Sasono dan dihadiri 391 anggota dewan.

Periode 2024-2029 adalah periode kedua bagi Puan sebagai Ketua DPR. Pada periode pertama, 2019-2024 Puan menjadi perempuan pertama menjabat Ketua DPR.

Pada periode pertama, Puan bersama Dasco dari Gerindra, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dari PKB, Rachmat Gobel dari Nasdem, Azis Syamsuddin dari Golkar yang kemudian digantikan Lodewijk F. Paulus.

Puan siap menjadikan DPR sebagai rumah rakyat yang sesungguhnya. Dirinya menegaskan siap mewujudkan DPR sebagai parlemen yang modern, terbuka, dan aspiratif.

Hal itu dikatakannya usai ditetapkan dan disumpah jabatan sebagai Ketua DPR periode 2024-2029 dalam Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang 1 Tahun Sidang 2024-2025. Puan menuturkan bahwa DPR sebagai lembaga negara yang memiliki kekuasaan konstitusional akan menjadi harapan rakyat.

Oleh karena itu maka DPR RI akan selalu menjadi sorotan seluruh rakyat, baik di dalam sidang-sidang DPR RI, kegiatan anggota di daerah pemilihan, pernyataan-pernyataan yang disampaikan bahkan dalam kegiatan-kegiatan di luar tugas DPR RI, ujar Puan dalam Rapat Paripurna perdana DPR periode 2024-2029 di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024).

Dia juga meminta anggota DPR untuk terus mawas diri dalam menjalankan jabatan sebagai wakil rakyat. Kita sebagai anggota DPR RI, memiliki kewajiban-kewajiban sebagai wakil rakyat; kita dituntut memiliki rasa kepedulian, empati, simpati, pada permasalahan rakyat; kita dituntut dapat memperjuangkan aspirasi rakyat; kita harus dapat menempatkan diri dengan memperhatikan kepantasan sosial, imbuhnya.

Lebih lanjut Puan menerangkan, membangun citra DPR yang semakin dipercaya oleh rakyat harus dilakukan melalui kerja bersama seluruh anggota dewan. Hanya kita sendiri, Anggota DPR RI, yang dapat menjaga kehormatan dan marwah lembaga DPR RI. Marilah kita bangun bersama DPR RI yang semakin dekat dengan rakyat, semakin dipercaya rakyat, dan dapat mensejahterakan rakyat, ungkap Puan.

"Marilah kita bangun bersama DPR RI yang semakin dekat dengan rakyat, semakin dipercaya rakyat, dan dapat mensejahterakan rakyat," sambung perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI. Pada kesempatan ini, Puan atas nama seluruh Anggota DPR mengundang partisipasi dari seluruh komponen masyarakat, media masa, pers, kaum intelektual, akademisi, mahasiswa, LSM, ormas, dan lain sebagainya untuk ikut memberikan masukan, pandangan dan kritik terhadap berbagai kebijakan negara yang akan diambil. "Berikanlah pandangan, saran dan kritik yang ikut mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Puan.

Pada masa kepemimpinan kami, InsyaAllah, akan kami gelorakan semangat kerja bersama dalam mewujudkan DPR RI sebagai parlemen yang modern, terbuka, dan aspiratif serta berupaya menjadikan DPR RI sebagai rumah rakyat yang sesungguhnya, tegas cucu Bung Karno itu.

Ketika kita, anggota DPR RI, pertama kali masuk ke gedung ini, gedung yang penuh dengan sejarah perjalanan bangsa dan negara; kita merasa bangga. Kita juga merasakan getaran panggilan sejarah kepada kita untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi rakyat, imbuh Puan.

Puan mengajak seluruh anggota DPR periode 2024-2029 untuk menggunakan panggilan sejarah ini agar menjadi wakil rakyat yang dapat memberikan manfaat pengabdian kepada Tanah Air, bangsa, dan negara. Selamat bekerja menjalankan kedaulatan rakyat. Merdeka! ujar Puan di akhir pidatonya disambut tepuk tangan meriah dari anggota DPR di Ruang Rapat Paripurna.

Usai Rapat Paripurna penetapan pimpinan DPR, Puan didampingi 4 wakil ketua DPR menyatakan berkomitmen untuk menjaga lembaga DPR ini secara kolektif kolegial untuk bersama-sama membuat program kinerja legislasi, anggaran dan pengawasan untuk kepentingan bangsa dan negara. Puan kembali memastikan siap menjadi perpanjangan tangan rakyat melalui fungsi dan kinerja dewan.

DPR akan membuka ruang pintu aspirasi rakyat selebar-lebarnya dan menampung aspirasi rakyat itu untuk kemudian ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang ada di DPR, kata Puan dalam konferensi pers usai Rapat Paripurna.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu juga menyebut DPR periode 2024-2029 akan melanjutkan kerja DPR periode sebelumnya, terutama untuk mengakomodir aspirasi masyarakat yang masih tertampung.

Tentunya, kata Puan, hal tersebut akan dilakukan lewat kerja-kerja alat kelengkapan dewan (AKD) DPR, baik komisi dan badan. Tentu kita bersama akan membuka ruang-ruang untuk bisa menindaklanjuti hal tersebut dengan diberikan kepada komisi-komisi dan AKD, pungkasnya.

Topik Menarik