Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan Umrah di Gresik: Panther Oleng dan Tabrak Bus Rajawali Indah, 7 Penumpang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan Umrah di Gresik: Panther Oleng dan Tabrak Bus Rajawali Indah, 7 Penumpang Tewas

Nasional | inews | Kamis, 10 April 2025 - 07:43
share

GRESIK, iNews.id - Mobil rombongan umrah mengalami kecelakaan maut di ruas jalur Pantura Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis (10/4/2025). Minibus Isuzu Panther yang membawa rombongan umrah dari Tuban menabrak bus Rajawali Indah dari arah berlawanan dan mengakibatkan tujuh penumpang tewas.

Kronologi kecelakaan maut ini berawal saat Isuzu Panther DK-1157-FCL melaju dari arah Lamongan menuju Gresik. Mobil rombongan umrah diketahui membawa tujuh penumpang termasuk pengemudi. warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. 

Rombongan dalam mobil tersebut sedang mengantar salah satu anggota keluarga yang akan berangkat menunaikan ibadah umrah. Saat melintas di lokasi kejadian, minibus yang diduga mengalami selip ban tiba-tiba oleng ke kanan dan melewati marka jalan. 

Sementara di saat bersamaan, bus Rajawali Indah S-7707-UA yang mengangkut 15 penumpang, melaju dari arah berlawanan. Karena jarak terlalu dekat, kecelakaan tidak dapat dihindari. Isuzu Panther dan Rajawali Indah bertabrakan adu banteng. 

Dalam video yang diterima iNews, terlihat detik-detik usai kecelakaan minibus Isuzu Panther tabrakan dengan bus Rajawali Indah. Kondisi para korban memilukan karena terjepit di antara badan kendaraan.

Dirlantas Polda Jatim Kombes Komarudin mengatakan, kecelakaan maut itu mengakibatkan empat korban meninggal di lokasi kejadian, sedangkan tiga lainnya saat dalam perawatan di Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik.

"Penumpang minibus seluruhnya meninggal berjumlah tujuh orang," ujarnya, Kamis (10/4/2025).

Adapun identitas ketujuh korban tewas yakni Muhammad Aqib (27), calon jemaah umrah. Kemudian Besar (65), Lislikah (53), Wiwik Sunarti (43), Akhmad Basuki (49), M Al Fatih (3) dan Hafiz Gandawiharja (17). Sementara jenazah para korban telah dievakuasi ke rumah sakit dan dalam proses pemulangan ke kampung halaman. 

Sementara dua korban luka yakni sopir dan kernet bus. Identitasnya Khoirul Anam (22) kernet bus asal Bojonegoro dan Suwarno (46), sopir bus asal Tuban.

"Keduanya mengalami patah tulang dan dirawat di rumah sakit," kata Komarudin.

Komarudin mengatakan, polisi masih mendalami penyebab pasti kecelakaan, termasuk kondisi kendaraan dan faktor kelaikan jalan. Pemeriksaan terhadap sopir bus juga akan dilakukan begitu kondisinya memungkinkan. 

"Untuk penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan," katanya.

Topik Menarik