Menag: Indonesia Raih Tingkat Harmoni Tertinggi Sepanjang Sejarah!
JAKARTA – Pemerintah mengajak seluruh elemen bangsa merawat toleransi serta kerukunan umat beragama. Pasalnya, Indonesia saat ini berada pada tingkat harmoni tertinggi sepanjang sejarah.
Demikian diungkapkan Menteri Agama, Nasaruddin Umar dalam acara Malam Anugerah Harmony Award Tahun 2025 di Jakarta.
‘’Data yang kita peroleh sepanjang sejarah, kita sekarang ini berada pada tahun indeks harmoni tertinggi dalam sepanjang sejarah Indonesia," ujar Nasaruddin, dikutip, Sabtu (29/11/2025).
Pencapaian harmoni Indonesia ini kata dia tidak terlepas dari kemampuan masyarakat menerima perbedaan sebagai bagian dari kehidupan.
“Kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Tidak mungkin terwujud kerukunan tanpa harmoni, dan harmoni itu tidak mungkin hadir tanpa kesediaan kita menerima orang lain,” tuturnya.
Nasaruddin menjelaskan, toleransi beragama tak berarti menyamakan hal berbeda atau membedakan sesuatu yang sama. Oleh karena itu dia menekankan, bahwa toleransi adalah kemampuan menjalin kedekatan di tengah perbedaan sekaligus persamaan.
Kisah Istri Gubernur Aceh 2 Hari Terjebak Banjir Besar, Menginap di SPBU hingga Nebeng Truk
Dia mengungkapkan ada enam agama yang diakui negar, yaitu Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu datang dari luar Indonesia.
‘’Karena itu, diperlukan proses "pengindonesiaan" tanpa mengubah substansi ajaran. Ini sudah berhasil kita lakukan, sehingga terwujud Indonesia sejati dengan simbol Bhinneka Tunggal Ika,” kata Nasaruddin.
Keberhasilan ini turut membentuk karakter masyarakat beragama yang tetap berpegang pada keyakinan, namun sekaligus mampu menjadi seratus persen Indonesia.
Nasaruddin menegaskan, pengarifan lokal terhadap ajaran agama perlu terus dikembangkan tanpa melanggar inti ajaran.
“Indahnya Indonesia terletak pada kemampuan kita meramu nilai agama dengan kearifan lokal,” ucapnya.
Nasaruddin juga menyebut keberhasilan Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) sebagai bukti pentingnya kolaborasi lintas budaya dan lintas agama dalam menjaga stabilitas sosial.
“Indonesia tersusun dari berbagai daerah dan kultur berbeda-beda. Karena itu kita harus mampu mengindonesiakan kearifan lokal, sekaligus melokalkan keindonesiaan itu sendiri. Jika filosofi ini kita camkan, maka selamat tinggal konflik dan welcome harmoni," pungkasnya.
Sekjen Kemenag, Kamaruddin Amin menjelaskan, capaian harmoni tertinggi sepanjang sejarah itu berdasarkan indeks kerukunan umat beragama yang selalu dilakukan secara rutin oleh Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama.
Berdasarkan data terakhir Kemenag, Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) pada 2024 menunjukkan skor akhir mencapai 76,47. Menurut Kamaruddin, indeks kerukunan tahun ini termasuk yang terbaik.
"Jadi setiap tahun itu diukur kerukunan kita di Indonesia dan alhamdulillah tren-nya sangat baik, sangat bagus. Trennya naik terus dan tahun ini termasuk yang terbaik," ujarnya.
Menurutnya, tahun ini tidak ada konflik-konflik bernuansa keagamaan, serta tidak ada keresahan sosial berdasarkan sentimen-sentimen keagamaan.
"Ini adalah kerja keras bersama Pak Menteri Agama bersama dengan FKUB, bersama dengan masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama termasuk Pemda di seluruh Indonesia," tandasnya.










